Terdapat andil keluarga sebagai sumber masalah.
Dalam kasus kenakalan remaja, misalnya, peran keluarga selalu disebut sebagai faktor utama.
Baca Juga: Tugas dan Kewajiban Anak dalam Keluarga, Salah Satunya adalah Birrul Walidain
Hal ini dapat disebabkan oleh pola pengenalan diri, komunikasi, dan pola asuh yang tidak baik oleh setiap anggota keluarga terhadap anggota lainnya.
Di sisi lain, serbuan budaya, gaya hidup, dan teknologi dari luar jika tidak disikapi dengan bijak oleh masyarakat, terutama generasi mudanya.
Ponsel yang seharusnya untuk berkomunikasi malah untuk mendokumentasikan dan menyebarkan pornografi.
Televisi yang seharusnya untuk menyampaikan informasi penting juga menghibur keluarga kita,
sekarang lebih banyak bersifat hedonisme dan konsumerisme yang menjauhkan keluarga kita dari nilai agama, moral, dan karakter luhur bangsa.
Disadari atau tidak, gaya hidup individual, hedonistik, permisif, dan konsumtif akan memengaruhi pola relasi dalam keluarga.
Baca Juga: Delapan sifat yang harus dimiliki orangtua dalam mendidik anak; diantaranya lemah lembut lagi sabar
Pola relasi yang saat ini mengalami degradasi.
Fungsi keluarga sebagai lingkungan pertama dan utama yang mengajarkan nilai moral sudah mulai terkikis.
Interaksi antar anggota keluarga tidak harmonis. Orang tua tidak lagi menjalankan perannya dalam mendidik dan mengasuh anak.
Pendidikan diserahkan sepenuhnya kepada sekolah dan pengasuhan diserahkan kepada baby sitter atau pengasuh bayi.
Institusi keluarga tidak lagi menjadi lembaga sakral.