Membangun Keluarga Samara dengan Panduan Samudera Al Fatihah

photo author
- Rabu, 6 Juli 2022 | 05:30 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)

Baca Juga: Sepuluh Macam Karakteristik Hati Manusia; Salah Satunya Qalbun Saliim

Bacaan: “Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”. Konsep bacaan Ar-Rahman dan Ar-Rahim adalah konsep kasih dan sayang.

Dengan mengagungkan asma Allah Yang Maha Kasih dan Yang Maha Sayang, sebagai aplikasi kehidupan berkeluarga juga harus menumbuhsuburkan konsep turunan dari asma ul husna tersebut.

Kehidupan berkeluarga akan menjadi gersang apabila tidak ada nilai-nilai kasih dan sayang, yang ada dan tumbuh adalah kehidupan dalam suasana hasad, hasud, iri, dengki, curiga dan kebencian.

Kata Rasulullah bahwa rumah yang bahagia adalah rumah yang tercipta seperti syurga di dunia, Baitii Jannatii, rumahku syurgaku.

Saling percaya, saling terbuka, saling memberi, saling berbagi menjadi bagian kehidupan keluarga dengan sinar surgawi.

Baca Juga: Meneladani Pendidikan Keluarga Nabi Ibrahim AS

Bacaan: “Yang menguasai hari pembalasan”. Konsep Maaliki Yaumiddin adalah konsep manajemen keluarga yang berorientasi akhirat.

Suami merupakan pemimpin bagi keluarganya, istri merupakan pemimpin bagi amanah yang diberikan suaminya, dan anak merupakan pemimpin bagi fungsi
dan kedudukannya.

Kesemuanya itu pasti akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat.

Setiap langkah yang dilakukan dalam menjalankan bahtera keluarga sebagai fungsi manajemen selalu berorientasi akhirat, agar mendatangkan keselamatan dan kenyamanan hidup bagi seluruh anggota keluarga.

Bacaan: “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan”.

Baca Juga: Kewajiban Istri Kepada Suami, Salah Satunya Menyenangkan Suami dan Berbakti Secara Ikhlas

Konsep bacaan ini adalah konsep pelaksanaan kewajiban baru kemudian hak, bukan pelaksanaan hak dulu baru kewajiban.

Dalam keluarga sering terjadi gesekan dan gonjang ganjing kehidupan karena tiap individu selalu menuntut hak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X