harianmerapi.com - Model pembelajaran sentra ialah model pembelajaran yang menjadi pusat pada anak, selain itu yang berpusat dalam bentuk lingkaran (circle time) atau bermain peran.
Pendekatan dalam penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (AUD) yang berpusat di sentra main serta pada saat dalam lingkaran dengan menggunakan empat jenis pijakan
(scaffolding) dalam mendukung perkembangan anak.
Empat pijakan tersebut yaitu pijakan lingkungan bermain, pijakan sebelum bermain, pijakan selama bermain, dan pijakan setelah bermain.
Pijakan yang dimaksud adalah dukungan yang berubah-ubah yang dipadukan dengan perkembangan yang dicapai anak yang diberikan dengan melalui pijakan agar
anak dapat mencapai perkembangan yang lebih tinggi.
Dalam model pembelajaran sentra ini sedikitnya ada enam macam sentra yang dapat dilakukan, yakni :
Pertama, Sentra Imtaq (Keimanan dan Ketaqwaan). Pembelajaran pada sentra imtaq ini merupakan kegiatan dalam menanamkan nilai-nilai agama, keimanan
serta bentuk ketaqwaan kepada Tuhan sang Maha Pencipta.
Sentra ini bertujuan untuk membentuk pribadi anak dalam berperilaku akhlak al-karimah yang sesuai dengan norma-norma agama yang telah ditentukan.
Baca Juga: Pemilihan Pengurus RT Menghasilkan Satu Nama dan Kunci Hilang Saat Nonton Panjang Jimat di Cirebon
Dalam kegiatan sentra imtaq ini dapat dilakukan berupa kegiatan pembelajaran seperti mengenalkan kepada anak bangunan tempat beribadah, mengenalkan alat-alat untuk beribadah, menunjukkan kepada anak kitab-kitab agama
serta menunjukkan gambar dan alat permainan yang dapat digunakan serta penjelasan dari permainan yang dilakukan dengan nuasa keagamaan.
Kedua, Bahan dan Alam. Pada sentra ini pembelajaran ditujukan untuk memberikan pengalaman secara langsung kepada anak dalam mengekplorasi dari berbagai materi yang
akan diajarkan.
Pada sentra ini anak bermain sambil belajar serta menunjukkan kemampuan dalam memahai pelajaran, mengenali, membandigkan, menghubungkan serta membedakan.
Melalui eksplorasi dan berekperimen yang dilakukan, pada diri anak akan timbul ide dan kepekaan pada diri anak mengenai pengetahuan dan alam sekitarnya sehingga menimbulkan motivasi yang tinggi untuk menggali suasana lingkungan sekitar dan menumbuhkan kepercayaan belajar di dalam diri anak.