Keutamaan Hari Jumat dan Amalan yang Dilakukan Rosulullah Agar Hidup Tenang dan Masuk Surga

photo author
- Jumat, 21 Januari 2022 | 07:05 WIB
Ilustrasi umat Muslim membaca Al Quran.  (foto: Pok Rie/Pexels)
Ilustrasi umat Muslim membaca Al Quran. (foto: Pok Rie/Pexels)

Namun dalam sebuah hadist Nabi menyampaikan membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jumat akan membuat wajah pembacanya seperti disinari cahaya.

Diriwayatkan dari sahabat Abu Sa’id Al-Khudhri RA, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumat.” (HR An-Nasa’i dan Baihaqi)

Baca Juga: Etika Berniaga dalam Al Quran, Larangan Mengurangi Timbangan dan Tafsir Surat Al Isra Ayat 35

2. Berdoa

Berdoa adalah permohonan seorang hamba pada penciptanya. Berdoa dapat dilakukan tiap saat tidak harus menunggu pada waktu tertentu. Namun pada hari Jumat ada waktu yang berdasar sebuah hadist adalah waktu mustajab untuk berdoa.

Waktu tersebut adalah ketika imam duduk dimimbar sampai selesai sholat. Hadist ini dari Abu Burdah, bahwa Rosulullah bersabda.

“Bahwasanya itu adalah waktu ketika imam duduk (di mimbar) sampai selesai sholat.” (HR Muslim).

Baca Juga: 3 Doa Mustajab di Pagi Hari, Dikabulkan untuk mendatangkan Rezeki

Hadist lain menyebut waktu mustajab itu di pengujung Ashar pada hari Jumat. Hadist ini dari Jabir bin Abdillah RA.

"Pada hari jumat ada 12 jam. Di antaranya ada satu waktu, apabila ada seorang Muslim yang memohon kepada Allah di waktu itu, niscaya akan Allah berikan. Carilah waktu itu di pengujung hari setelah ashar.” (HR Abu Dawud dan An-Nasai)

Tidak perlu memperdebatkannya. Berdoa adalah kebutuhan makhluk, berdoa dapat setiap saat, dan kita bersykur jika bisa berdoa di waktu mustajab sebagaimana disebutkan di hadits tersebut.

3. Bersholawat

Bersholawat seperti halnya berdoa dapat dilakukan setiap saat. Tetapi Nabi Muhammad menganjurkan memperbanyak sholawat di hari Jumat.

“Sesungguhnya di antara hari-harimu yang paling utama adalah hari Jumat, pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu beliau wafat, pada hari itu juga ditiup (sangkakala), dan pada hari itu juga mereka pingsan. Maka perbanyaklah shalawat kepadaku karena shalawat kalian akan disampaikan kepadaku.” *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Refleksi NgaSSo: dari Anak Sapi Emas ke Dewa Uang

Minggu, 19 Oktober 2025 | 06:52 WIB

Adam Turun ke Bumi, Hukuman atau Rahmat?

Sabtu, 27 September 2025 | 19:35 WIB

Kenapa Sulit Khusyuk dalam Shalat?

Sabtu, 13 September 2025 | 19:05 WIB

Bulan Muharam bulan istimewa bagi umat islam

Rabu, 25 Juni 2025 | 06:56 WIB
X