Mengantuk Saat Kerja dan Aktivitas, Usir dengan Doa Berikut ini

photo author
- Senin, 10 Januari 2022 | 08:45 WIB
Ilustrasi seorang kakek mengantuk.  (pixabay)
Ilustrasi seorang kakek mengantuk. (pixabay)

harianmerapi.com - Mengantuk merupakan nikmat yang tidak terkira. Mengantuk merupakan proses awal yang menandakan otak dan tubuh untuk istirahat total dengan tidur.

Tidak bisa dibayangkan jika tidak ada rasa mengantuk dan tiba-tiba tidur. Pasti akan terjadi bencana yang luar biasa.

Saat menyetir atau mengendarai kendaraan tiba-tiba tidur, tanpa didahului mengantuk. Dipastikan akan ada kecelakaan. Bila sendirian di dalam kendaraan dan sendirian serta jalur sepi yang terjadi mungkin kecelakaan tunggal.

Baca Juga: 10 Manfaat Shalawat Kepada Nabi Muhammad, di antaranya Dapat Mencukupi Kepentingan Duniawi

Namun bila seorang pilot, masinis, atau sopir angkutan umum, di saat jalur ramai dan padat tiba-tiba tidur. Dapat dibayangkan dampak negatif yang terjadi.

Maka itu, mengantuk sebagai signal tubuh untuk istirahat sebagai anugerah yang tidak terkira.

Hanya saja mengantuk yang dinilai tidak tepat kadang menjadi permasalahan. Misalnya mengantuk di jam kerja padat sementara butuh lekas selesai atau dikejar deadline.

Baca Juga: Amalan Shalawat di Pagi Hari, Pembuka Pintu Rezeki Sepanjang Hari

Yang dikerjakan biasanya adalah ngopi atau minum suplemen tertentu untuk menahan atau menghilangkan rasa mengantuk. Tetapi langkah itu juga dipandang tidak baik, terutama bagi kesehatan bagi sebagian orang yang punya sakit tertentu.

Berikut ini doa mengusir rasa kantuk.

Doa tersebut ada di surah Al-A’raf (7): ayat 54-56.

اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَ الْاَ رْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّا مٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ ۗ يُغْشِى الَّيْلَ النَّهَا رَ يَطْلُبُهٗ حَثِيْثًا ۙ وَّا لشَّمْسَ وَا لْقَمَرَ وَا لنُّجُوْمَ مُسَخَّرٰتٍ بِۢاَمْرِهٖ ۗ اَ لَا لَـهُ الْخَـلْقُ وَا لْاَ مْرُ ۗ تَبٰرَكَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ

inna robbakumullohullazii kholaqos-samaawaati wal-ardho fii sittati ayyaaming summastawaa 'alal-'arsy, yughsyil-lailan-nahaaro yathlubuhuu hasiisaw wasy-syamsa wal-qomaro wan-nujuuma musakhkhorootim bi-amrihiii alaa lahul-kholqu wal-amr, tabaarokallohu robbul-'aalamiin.

Baca Juga: Remaja Belajar dari Lingkungan Sosialnya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Refleksi NgaSSo: dari Anak Sapi Emas ke Dewa Uang

Minggu, 19 Oktober 2025 | 06:52 WIB

Adam Turun ke Bumi, Hukuman atau Rahmat?

Sabtu, 27 September 2025 | 19:35 WIB

Kenapa Sulit Khusyuk dalam Shalat?

Sabtu, 13 September 2025 | 19:05 WIB

Bulan Muharam bulan istimewa bagi umat islam

Rabu, 25 Juni 2025 | 06:56 WIB
X