SLEMAN, harianmerapi.com – Masyarakat Islam di Jawa banyak yang mengenal istilah urip mung mampir ngombe. Jika diartikan dalam Bahasa Indonesia, yaitu hidup hanyalah menumpang minum.
Meski istilah ini terkesan sederhana, namun mempunyai banyak kandungan makna. Terutama terkait dengan umur dan kematian.
Beberapa Surat/ayat dalam Alquran serta Hadist ada yang terkait dengan hal tersebut, misalnya Alquran Surat (QS) Al-An’am ayat 59-60 dan QS Al Luqman ayat 4.
Baca Juga: 5 Alasan Film Layangan Putus Dinilai 'The World of Marriage' Versi Indonesia
Hal tersebut dijelaskan Ustadz Drs H Hamdan Hambali saat menjadi narasumber Kajian Ahad Pagi (Jihadi) yang diprakarsai Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Godean Sleman secara luring dan daring, Minggu (28/11/2021).
“Yang jelas hidup itu tak abadi. Setiap yang hidup pasti akan mati, namun manusia tidak akan mengetahui kapan ajal akan menjemputnya. Maka, mari perbanyak amal selagi masih hidup sebelum datang kematian,” tutur Ustadz Hamdan yang juga Wakil Ketua PWM DIY.
Tentang kematian adalah misteri atau di Tangan Allah SWT, terdapat dalam Firman Allah SWT, yaitu di QS Al-An’am ayat 59 dengan arti sebagai berikut : “Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib, tidak ada yang mengetahui kecuali Dia sendiri...”
Sedangkan dalam QS Al- An’am ayat 60, artinya sebagai berikut : “Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan. “
Ada lagi dalam QS Al Luqman ayat 4 dengan arti sebagai berikut : “Orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat.”
Lain halnya dengan Hadist yang mengingatkan tentang kematian, yakni sering dikenal dengan istilah Lima perkara sebelum lima perkara.
Baca Juga: Sudah Keluarkan Kemampuan Terbaik, Gresia/Apriyani Tidak Kecewa Gagal Juara
Dari Amru bin Maimun bin Mahran sesungguhnya Nabi Muhammad Saw berkata kepada seorang pemuda dan menasehatinya, “Jagalah lima hal sebelum lima hal. (1) Mudamu sebelum datang masa tuamu, (2) sehatmu sebelum datang masa sakitmu, (3) waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu, (4) kayamu sebelum miskinmu, (5) hidupmu sebelum matimu.”
Menurut Sayyid al-Arabi Hadist tersebut Shahih dan diriwayatkan pula oleh Imam Suyuti dalam Shahih al-Jami’. Hadist tersebut juga memiliki dua jalur periwayatan, yaitu Hadist dari Ibnu Abbas yang diriwayatkan secara marfu, dan Hadist Ibnu Maimun diriwayatkan secara mursal.
Ditambahkan Ustadz Hamdan, sedangkan Hadist terkait ikhtiar agar dilapangkan rezeki dan dipanjangkan umur oleh Allah SWT, yaitu ada di Hadist Riwayat Bukhari dengan arti, "Siapa yang suka rezekinya dilapangkan dan usianya dipanjangkan, hendaklah ia menyambung kerabatnya (silaturahim)”.*