harianmerapi.com – Seputar mati Syahid ada dalam sejumlah Hadist. Dalam Hadist Riwayat (HR) Bukhari Muslim disebutkan ada lima macam.
Selain mati Syahid karena gugur di jalan Allah seperti di medan perang, ada pula yang meninggal karena penyakit thaun (penyakit menular yang bisa menyebabkan kematian).
Bahkan, bisa pula mati syahid karena penyakit perut, orang yang mati tenggelam, serta meninggal karena benturan keras (seperti tabrakan, tertimpa reruntuhan).
Baca Juga: Uang Baru Tak Laku dan Kiat Dokter Agar Balita Tak Nangis Saat Diperiksa
“Sedangkan ulama membagi dua jenis mati Syahid, yaitu kubra dan syugrha atau kecil,” ungkap ustadz sekaligus dosen FKH UGM, Ustadz drh H Agung Budiyanto MP PhD, baru-baru ini.
Termasuk mati Syahid kubra, yakni berjuang di jalan Allah SWT mngorbankan anak istri dan kepentingan pribadi. Sedangkan mati syahid syugrha, misalnya karena kecelakan ataupun tabrakan.
“Ketika ada kecelakaan artis, tergantung kepada niatnya, dalam rangka apa, hanya Allah yang tahu,” terangnya.
Baca Juga: Pernikahan yang Tak Direstui 19: Jadi Istri Simpanan, Dulu Manis Sekarang Pahit
Ustadz H Agung yang juga Wakil Dekan bidang Akademik dan Kemahasiswaan FKH UGM menambahkan, musibah atau kecelakaan adalah karena perbuatan kita sendiri.
Dalam QS An Nisa ayat 79, Allah SWT berfirman yang artinya: “Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allâh, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri."
Artikel Terkait
Hati yang Selamat dari Siksa Akhirat Harus Bebas Penyakit Syahwat dan Syubhat
Ustadz Abdul Somad Membahas Sedekah dari Duit Korupsi dan Penjualan Narkoba
Tiga Tingkatan Akhlak Menurut Syaikh Muhammad bin Ibrahim
Vanessa Angel Tewas di Tol, Ini Ikhtiar Cegah Kecelakaan di Jalan Menurut Praktisi Roqyah
Ustadz Abdul Somad Bicara Hari Pahlawan, Generasi Muda Harus Ditanamkan Nasionalisme dan Keislaman