KUPANG, harianmerapi.com - Rombongan Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengunjungi Noelbaki.
Di daerah pemukiman eks pengungsi provinsi Timor Timur di Kupang Nusa Tenggara Timur itu mereka bertemu dengan sejumlah tokoh masyarakat dan dai.
Ketua LDK PP Muhammadiyah, Muhammad Ziyad memimpin rombongan. Pada pertemuan yang berlangsung hangat, Muhammad Ziyad meminta berbagai masukan dari warga.
Baca Juga: Misteri Tujuh Bajangkerek 2: Sepuluh Hari di Rumah Sakit Tak Kunjung Sembuh
Masukan itu, terkait dengan kebutuhan masyarakat di Noelbaki, terutama kebutuhan pengayaan pemahaman ilmu agama untuk meningkatkan iman dan taqwa.
Warga pun dengan antusias menyampaikan pada Mumammad Ziyad. Seperti pendalaman materi dakwah dan perlunya moderasi, untuk meningkatkan keimanan dan menciptakan ketenangan.
Muhammad Ziyad mengatakan LDK PP Muhammadiyah menampung aspirasi warga eks Provinsi Timor Timur sekaligus memberikan bantuan peralatan ibadah seperti Al-Quran, mukena dan kerudung.
Baca Juga: KA Rawan Dilempari Batu, Pelaku pun Bisa Diancam Hukuman Penjara Seumur Hidup
“ Ini bukti kepedulian Muhammadiyah pada pengungsi eks Timor Timur, mereka harus diberikan dukungan," kata Ziyad.
Dia mengatakan Muhammadiyah bertekad untuk meningkatkan keilmuan dan pemahaman agama dari Dakwah sehingga mampu menjawab tantangan atau pertanyaan dari umat.
Peningkatan keimuan itu bisa dengan penguasaan keilmuan atau moderasi. Penguatan dakwah di daerah 3T sebagai ikhtiar untuk syiar Islam dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Baca Juga: Tipe-tipe Orang dalam Memilih Smartphone Menurut Bintang Emon. Kamu Tipe yang Mana?
Dia mengatakan Muhammadiyah juga peduli dengan pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
" Pemberdayaan keumatan tetap menjadi konsentrasi Muhammadiyah," kata dia.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syafiq A. Mughni mengatakan para Dai Muhamadiyah di daerah 3T harus senantiasa hidup rukun dengan kelompok yang berbeda sebagai wujud dari moderasi beragama.