cermin

Guru rebana jadi predator anakdi Batang, tak tanggung-tanggung 21 korbannya, ini kasusnya

Selasa, 10 Januari 2023 | 09:30 WIB
ilustrasi (dok harianmerapi.com)

MIRIS, 21 bocah jadi korban pencabulan guru rebana di Batang. Mengapa bisa sebanyak itu dan baru ketahuan belakangan ? Setidaknya itulah yang terungkap setelah keluarga korban mengadu ke kepolisian setempat. Bila keluarga korban tidak mengadu, boleh jadi kasus itu tidak terungkap.

Namun, mengapa peristiwa semacam itu terus berulang, apalagi melibatkan orang yang selama ini digugu dan ditiru alias guru ? Ya, sebutan guru memiliki kedudukan terhormat di masyarakat, entah itu guru umum, guru ngaji, guru beladiri, termasuk pula guru rebana.

Sayangnya, MU (28), warga Proyonanggan Lor, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang Jawa Tengah tak pantas menyandang sebutan guru, karena perilakunya cabul.

Baca Juga: Bawaslu Bantul buka rekrutmen anggota Panwaslu Desa, simak syarat dan tahapan seleksinya

Orang yang menyebutnya guru rebana ini diduga telah mencabuli 21 bocah yang belajar rebana pada dirinya. Setelah cukup bukti, polisi pun menangkap MU dan kini masih ditahan sembari menunggu proses hukum selanjutnya.

Kasus pencabulan oleh guru, entah guru apa, tetap saja mencederai dunia pendidikan. Ini  bukan kasus yang pertama. Hanya saja, khusus kasus pencabulan di Batang, sangat disayangkan baru ketahuan setelah korbannya cukup banyak, hingga 21 orang, bahkan bisa bertambah. Meski begitu tersangka hanya mengaku melakukan pencabulan terhadap beberapa bocah saja.

Atas perbuatannya itu MU bakal menerima ancaman hukuman yang berat berdasar UU Perlindungan Anak, yakni penjara paling lama 15 tahun dan minimal 3 tahun. Soal seperti apa bentuk pencabulannya, biarlah polisi yang mendalaminya. Mereka yang telah menjadi korban MU diharapkan melakukan visum guna mempermudah proses hukum.

Baca Juga: Kronologi penahanan oknum dosen yang melecehkan bocah SD di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali

Kini jauh lebih penting adalah bagaimana memulihkan kondisi bocah yang menjadi korban pencabulan MU. Jangan sampai mereka mengalami trauma, bahkan depresi sehingga mengganggu  tumbuh kembang anak.

Para orang tua mungkin tidak mengira bahwa anak-anaknya bakal dicabuli oleh MU, karena yang bersangkutan menyandang profesi guru rebana. Dikiranya semua berjalan baik-baik saja, tak tahunya dia predator anak.

Predator anak bisa menjelma menjadi apa saja, bahkan guru ngaji sekalipun. Karena itu, para orangtua harus waspada, jangan sepenuhnya menyerahkan pendidikan kepada guru yang belum jelas track recordnya.

Apalagi guru di luar pendidikan formal, harus mendapat pengawasan ketat dari orangtua. Bukannya terus curiga, melainkan tetap waspada. (Hudono)

Tags

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB