cermin

Andai skenario Ferdy Sambo berhasil

Selasa, 16 Agustus 2022 | 19:39 WIB
Mantan Kepala Divisi Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo usai jalani pemeriksaan di gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (4/8/2022). (ANTARA/Laily Rahmawaty.)

 

SETIAP peristiwa selalu ada hikmahnya. Apapun peristiwanya. Termasuk kasus pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J. Sulit  membayangkan seandainya skenario yang dilancarkan Ferdy Sambo bahwa telah terjadi tembak menembak antara Bharada E dan Brigadir J berhasil.

Andai masyarakat percaya pada skenario ini, yang juga dirilis Polri, niscaya kebobrokan di institusi Polri tidak terungkap.

Untungnya masyarakat kritis dan tidak percaya begitu saja dengan skenario tembak menembak yang menewaskan Brigadir J. Sebaliknya masyarakat justru percaya kepada keluarga Brigadir J dan pengacaranya yang kemudian melaporkan indikasi pembunuhan berencana terhadap ajudan Ferdy Sambo ini.

Baca Juga: Presiden Jokowi kenakan baju adat Paksian dari Bangka Belitung, ternyata ada maknanya

Peran media dan warganet pun sangat signifikan mendesak kepolisian agar mengungkap kasus tewasnya Brigadir J. Karena desakan masyarakat begitu kuat, ditambah arahan dari Presiden Jokowi kepada Kapolri agar kasus tersebut dibuka setransparan mungkin, terbongkarlah skenario jahat Ferdy Sambo. Ia tak lagi bisa mengelak bahwa dirinyalah yang memerintahkan pembunuhan terhadap Brigadir J.

Tak hanya itu, Sambo juga mengaku terus terang dialah aktor utama dalam pembunuhan tersebut. Sampai di sini masyarakat cukup lega, karena telah terungkap siapa sesungguhnya di balik pembunuhan Brigadir J. Namun persoalan belum selesai, bahkan baru dimulai, karena di balik pembunuhan tersebut menyimpan misteri yang bisa mengguncang hebat institusi Polri.

Sambo agaknya sudah menyiapkan jurus seandainya sepak terjangnya dibongkar ke publik, ia akan ‘nyokot’ para petinggi di kepolisian. Apalagi beredar kencang isu Sambo menjadi semacam mesin ‘ATM’ di institusi Polri. Sambo juga disebut-sebut mengelola perjudian online 303 yang melibatkan sejawatnya.

Baca Juga: Dekan Bawono pengamat keris Salatiga: Membuang senjata pusaka itu bisa kualat, apalagi jenis keris

Agaknya Sambo telah menabuh genderang perang, seandainya dicokok ia akan buka-bukaan. Dalam ungkapan Jawa sering dikenal dengan istilah ‘tiji tibeh’ yang merupakan akronim dari ‘mati siji mati kabeh’. Artinya, Sambo tak mau menanggung beban sendirian. Karenanya ia akan melibatkan sejawatnya, termasuk anak buahnya yang diduga ikut bermain dengannya.

Tentu ini menjadi momentum yang sangat bagus bagi instutsi Polri untuk melakukan pembersihan. Andai benar bahwa Sambo adalah bagian dari mafia di lingkungan korps Bhayangkara,  maka teman-temannya akan berusaha mengamankan atau melindunginya.

Bahkan, mafia hukum, sebagaimana  pernah diungkapkan Menkopolhukam Moh Mahfud MD, tidak hanya melibatkan oknum di kepolisian, tapi juga kejaksaan dan kehakiman, serta pengacara.

Baca Juga: Puan Maharani sebut belum ada usulan kenaikan harga BBM dari pemerintah

Karena itu masyarakat harus terus mengawal pengungkapan kasus pembunuhan Brigadir J, sampai ke persidangan. (Hudono)

Tags

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB