Baca Juga: Sepuluh Macam Karakteristik Hati Manusia; Salah Satunya Qalbun Saliim
Bacaan: “Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”. Konsep bacaan Ar-Rahman dan Ar-Rahim adalah konsep kasih dan sayang.
Dengan mengagungkan asma Allah Yang Maha Kasih dan Yang Maha Sayang, sebagai aplikasi kehidupan berkeluarga juga harus menumbuhsuburkan konsep turunan dari asma ul husna tersebut.
Kehidupan berkeluarga akan menjadi gersang apabila tidak ada nilai-nilai kasih dan sayang, yang ada dan tumbuh adalah kehidupan dalam suasana hasad, hasud, iri, dengki, curiga dan kebencian.
Kata Rasulullah bahwa rumah yang bahagia adalah rumah yang tercipta seperti syurga di dunia, Baitii Jannatii, rumahku syurgaku.
Saling percaya, saling terbuka, saling memberi, saling berbagi menjadi bagian kehidupan keluarga dengan sinar surgawi.
Baca Juga: Meneladani Pendidikan Keluarga Nabi Ibrahim AS
Bacaan: “Yang menguasai hari pembalasan”. Konsep Maaliki Yaumiddin adalah konsep manajemen keluarga yang berorientasi akhirat.
Suami merupakan pemimpin bagi keluarganya, istri merupakan pemimpin bagi amanah yang diberikan suaminya, dan anak merupakan pemimpin bagi fungsi
dan kedudukannya.
Kesemuanya itu pasti akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat.
Setiap langkah yang dilakukan dalam menjalankan bahtera keluarga sebagai fungsi manajemen selalu berorientasi akhirat, agar mendatangkan keselamatan dan kenyamanan hidup bagi seluruh anggota keluarga.
Bacaan: “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan”.
Baca Juga: Kewajiban Istri Kepada Suami, Salah Satunya Menyenangkan Suami dan Berbakti Secara Ikhlas
Konsep bacaan ini adalah konsep pelaksanaan kewajiban baru kemudian hak, bukan pelaksanaan hak dulu baru kewajiban.
Dalam keluarga sering terjadi gesekan dan gonjang ganjing kehidupan karena tiap individu selalu menuntut hak.