harianmerapi.com - Nabi Muhammad Saw dalam perjalanan Isra Mikraj mendapat perintah kewajiban menjalankan sholat.
Nabi Muhammad Saw pun usai Israk Mikraj mengajarkan dalam menjalankan sholat dengan khusyuk.
Sebab khusyuk dalam sholat sebagaimana dikerjakan Nabi Muhammad Saw punya berbagai keutamaan.
Baca Juga: Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad Saw, Peristiwa Lengkap dan Perjalanan Hijrah Nabi Muhammad
Lantas apakah keutamaan sholat dengan khusyuk sehingga Nabi Muhammad Saw mengajarkan dan memerintahkan umatnya.
Makna Khusyuk secara bahasa, al khusyu’ (الخشوع) adalah menunduk.
Sebagaimana firman-Nya: خَاشِعَةً أَبْصَارُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ
Pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan, (QS. Al-Qalam: 43)
Baca Juga: Penjelasan Isra Mikraj, Pengertian, Hikmah dan Orang yang Pertama Kali Mempercayai Nabi Muhammad SAW
Menurut Ibnul Qayyim, khusyuk adalah tegaknya hati di hadapan Allah dengan segala ketundukan dan kerendahan.
Sedangkan menurut Ibnu Rajab, khusyuk adalah lembut, tenteram, tenang, tunduk, terenyuh, dan tersentuhnya hati.
Hati yang khusyuk selalu diikuti oleh khusyuknya seluruh anggota badan. Sebab seluruh anggota tubuh selalu mengikuti hati.
Baca Juga: Keistimewaan 2 Ayat Terakhir Al Baqarah, Gus Mus: Sebagai Tameng Badan dan Pengganti Sholat Malam
Khusyuk di sholat artinya bukan sekadar mengerjakan rukun sholat dengan anggota badan tetapi juga hadirnya hati dalam sholat dengan segala ketundukan dan kerendahan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Khusyuk ini demikian sulit dan merupakan hal pertama yang akan dicabut dari manusia. sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam: