syiar

Pengajian Gus Mus, Perbuatan Baik Meski Kecil Akan Dibalas Allah

Selasa, 21 Desember 2021 | 07:30 WIB
KH Mustofa Bisri (foto: YouTube GusMus Channel)

 

harianmerapi.com - Umat Islam tidak seharusnya bingung untuk melakukan perbuatan baik. KH Mustofa Bisri atau Gus Mus dalam sebuah pengajian membahas agama Islam yang agung telah menunjukkan banyak jalan perbuatan baik.

Perbuatan baik, disampaikan Gus Mus yang dikerjakan umat Islam selama di dunia pada nantinya akan bisa menyelamatkannya di sisi Allah Swt pada hari penghitungan kelak.

Bahkan Allah Taala, akan menyelamatkan manusia yang melakukan perbuatan baik saat masih di dunia ini.

Baca Juga: Haji Mabrur Ternyata Bukan yang Selama ini Dipahami, Berikut Penjelasan Gus Mus

Banyak bukti menunjukkan bagaimana Allah dengan kekuatan-Nya menyelamatkan jiwa manusia dari mara bahaya, karena melakukan perbuatan baik.

Maka perlu manusia harus berbuat baik. Perbuatan baik ini untuk kepentingan manusia itu sendiri.

Islam dalam ajarannya telah menunjukkan mercusuar-mercusuar dan tanda-tanda kebaikkan, dan manusia tinggal melaksanakannya. Banyak sekali tanda-tanda berikut dasar-dasar untuk perbuatan kebaikkan.

Baca Juga: Ketika Hidangan Tersaji, Antara Sholat atau Makan Harus Didahulukan Mana? Ini Jawaban Gus Mus

Tak hanya itu, Islam juga membuat derajat-derajat atau tingkatan perbuatan baik. Mulai yang paling tinggi hingga yang paling rendah.
Di sini umat muslim tinggal memilih perbuatan baik, apakah derajat yang tertinggi atau derajat terendah. Derajat tertinggi mendapat pahala lebih besar atau lebih banyak.

Gus Mus dalam pengajian yang diunggal di akun YouTube GusMus Channel, 4 Oktober 2021, menyampaikan tingkatan tertinggi dari perbuatan baik adalah keimanan yang benar pada wujud dan keesaan Allah.

Di Indonesia diterapkan dalam sila pertama Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa.

Dahulu pendahulu-pendahulu atau pendiri negara Indonesia mendapat ilham dari Allah Taala sehingga sila pertama berisi Ketuhanan Yang Maha Esa. Wujud adanya Allah dan keesaan-Nya. Sila pertama ini mewarnai sila-sila lain.

Baca Juga: Istri Pulang ke Rumah Orang Tuanya, Begini Cara Menjemputnya Menurut Buya Yahya

Halaman:

Tags

Terkini

Refleksi NgaSSo: dari Anak Sapi Emas ke Dewa Uang

Minggu, 19 Oktober 2025 | 06:52 WIB

Adam Turun ke Bumi, Hukuman atau Rahmat?

Sabtu, 27 September 2025 | 19:35 WIB

Kenapa Sulit Khusyuk dalam Shalat?

Sabtu, 13 September 2025 | 19:05 WIB

Bulan Muharam bulan istimewa bagi umat islam

Rabu, 25 Juni 2025 | 06:56 WIB