mimbar

7 Resolusi Konflik dalam Alquran, Diskusi dan Berdebat Masuk di Antaranya

Sabtu, 2 Oktober 2021 | 06:19 WIB
Polri berlatih dalam meredam kerusuhan akibat konflik di masyarakat. Konflik sebagai keniscayaan harus dapat segera dicari resolusi di antaranya dengan mendalami Alquran. (Foto : Arif Zaini Arrosyid)

KONFLIK sebuah keniscayaan dalam hidup. Hampir tiap hari manusia dihadapkan dengan konflik. Namun dibalik konflik ada penyelesaian konflik yang dikenal resolusi konflik.

Konflik yang dihadapi manusi dalam berbagai lingkup serta jenisnya, seperti konflik antar individu, konflik keluarga, konflik antar kelompok, hingga konflik antara penguasa dengan rakyatnya.

Alquran sebagai pegangan hidup umat muslim mengajarkan bagaimana manusia menghadapi konflik dan mendapatkan resolusi konflik terbaik. Rasulullah Muhammad SAW dan nabi-nabi lain pun hidup dalam konflik.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Ada yang Ingin Menjadi Kekasih Aries

Mereka berhasil menemukan resolusi terbaik atas bimbingan Allah. Demi tegaknya tauhid dan ajaran serta kejayaan manusia itu sendiri, yakni hidup dalam zaman beradab.

Di zaman saat ini, karena konflik maka perlu digali bagaimana resolusi berdasar Alquran. Dan mengajarkannya melalui jalur pendidikan sebab diantara instrumen untuk menyelesaikan konflik adalah pendidikan.

Melalui kurikulum terpadu tentang resolusi konflik. Resolusi konflik didefinisikan sebagai spektrum proses yang memanfaatkan kemampuan komunikasi dan berpikir kreatif serta analisis untuk mencegah, mengelola, dan menyelesaikan konflik secara damai.

Baca Juga: Mensyukuri Nikmat 2: Mencari Istri dengan Pertimbangan Harta

Supriyanto Pasir, menulis di Jurnal Pendidikan Islam 'Nadwa', Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, vol 7, Nomor 2 Oktober 2013, tentang 'Pendidikan Resolusi Konflik Berbasis Alquran.

Menurutnya ada banyak bentuk-bentuk langsung dari proses resolusi konflik yang disebutkan dalam alQuran, tujuh di antaraya yakni

1. Saling menahan diri dan memaafkan.

Konflik sering terjadi dan kemudian berkelanjutan menjadi kekerasan, karena pihak yang berkonflik merasa paling benar dan lantas memaksakan kebenaran itu pada pihak lain sampai mereka mengikutinya.

Baca Juga: Ketakutan Warga Eropa Zaman Kolonial pada Haji Putih

Keterangan Alquran sangat jelas, kebenaran memang harus disampaikan dengan gamblang. Namun, kebenaran harus disampaikan dengan bijaksana dan nasihat yang baik.

Seandainya terjadi perdebatan, maka perdebatan yang diperkenankan adalah perdebatan yang argumentatif yakni perdebatan yang konstruktif.

Halaman:

Tags

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB