7 Resolusi Konflik dalam Alquran, Diskusi dan Berdebat Masuk di Antaranya

photo author
- Sabtu, 2 Oktober 2021 | 06:19 WIB
 Polri berlatih dalam meredam kerusuhan akibat konflik di masyarakat. Konflik sebagai keniscayaan harus dapat segera dicari resolusi di antaranya dengan mendalami Alquran.  (Foto : Arif Zaini Arrosyid)
Polri berlatih dalam meredam kerusuhan akibat konflik di masyarakat. Konflik sebagai keniscayaan harus dapat segera dicari resolusi di antaranya dengan mendalami Alquran. (Foto : Arif Zaini Arrosyid)

Pertama, pihak yang memiliki kekurangan informasi hendaknya mencari sebanyak-banyaknya pengetahuan tentang sesuatu yang tidak diketahuinya.

Baca Juga: 7 Langkah Mudah Menghapus Background Foto di Handphone Tanpa Aplikasi

Kedua, bagi pihak yang ‘mengetahui’ berkewajiban memberikan informasi dan pengetahuan yang dia miliki kepada pihak yang tidak mengetahui.

5. Mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar

Contoh nyata dari pencegahan dan resolusi konflik yang dilakukan Rasulullah adalah membentuk perasaan bersaudara antara kaum Muhajirin dan Anshar atau yang kini disebut dengan melting pot (pembauran).

Kaum Muhajirin yang berasal dari Makkah dan kaum Anshar yang asli Yatsrib tentu memiliki karakter dan budaya yang sangat berbeda.

Baca Juga: Jukir Tewas Dikeroyok di Tempat Hiburan Malam, Teman Korban Bersimpati Galang Dana

Namun, mereka berhasil disatukan dan bahkan dipersaudarakan oleh Rasulullah. Penyebutan Muhajirin dan Anshar bukanlah sebutan yang kosong dari makna.

6. Membuka jaringan persaudaraan dengan seluruh komunitas yang ada

Setelah pembauran atau mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar serta menempatkan mereka dalam posisi yang seimbang, Rasulullah selanjutnya membangun komunikasi intensif untuk memperluas jaringan persaudaraan.

Hal itu penting dilakukan untuk menunjukkan betapa persaudaraan Islam bukanlah upaya untuk memecah belah atau ancaman bagi komunitas lain, juga bukan untuk kepentingan

Baca Juga: Pernyataan Lengkap Dirut PT PSS Marco Gracia Paulo Saat Ditelepon Bupati Slemanekonomi dan kekuasaan.

7. Mendorong terwujudnya perdamaian (Islah).

Jika terjadi konflik, Alquran mendorong mereka yang berkonflik untuk melakukan perdamaian (Islah) di mana kedua belah pihak yang bersengketa bertemu dalam satu tempat untuk mencari jalan damai dari konflik yang terjadi.

Kedua pihak yang bertikai dituntut jujur dan membuka diri menerima masukan-masukan yang konstruktif untuk kepentingan semua pihak. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X