HARIAN MERAPI - Di antara dua belas sifat keteladanan Rasulullah Muhammad SAW, yakni jujur dan baik hati.
Rasulullah Muhammad SAW merupakan pembawa rahmat bagi seluruh alam yang membawa umat manusia pada jalan keselamatan di dunia dan akhirat. Kemuliaan Rasulullah SAW terletak pada akhlak dan pribadinya.
Allah SWT berfirman dalam al-Qur'an dalam Surah Al-Ahzab, ayat 21: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”.
Allah SWT memuji akhlak Rasulullah SAW. Hal ini diterangkan dalam al-Qur'an, Surah Al-Qalam, ayat 4: "Dan bahwa sesungguhnya engkau mempunyai akhlak yang amat mulia".
Setidaknya ada dua belas sifat teladan beliau bagi umat manusia; Setidaknya ada 12 sifat keteladanan Nabi Muhammad SAW yang dapat kita ikuti dalam kehidupan sehari-hari:
Pertama, baik hati. Rasulullah terkenal dengan kebaikannya, kepada siapapun tanpa pandang bulu, bahkan terhadap musuh-musuhnya sekalipun, dan ini lah yang membuat beliau patut menjadi teladan bagi umatnya.
Kedua, jujur. Jujur adalah salah satu kebiasaan beliau, kebiasaan yang selalu diutarakan. Seklipun kejujuran itu menyakitkan, namun beliau akan selalu mengatakannya Ketiga, pemalu.
Meskipun beliau terkenal garang di medang perang, garang menghadapi musuh-musuh Allah, namun terdapat sifat pemalu dalam diri beliau.
Baca Juga: Enam tips menjaga kebersamaan suami istri, salah satunya belajar memahami pasangan
Pemalu di sini diartikan bahwa beliau selalu malu untuk berbuat dosa, berbuat maksiat, berbuat kedzoliman, dan kejahatan lainnya.
Malu dengan manusia? tidak, tidak hanya manusia, namun malu kepada Allah SWT.
Keempat, lemah lembut.
Bukannya Rasulullah terkenal Tegas ya? betul, tegas dalam arti dalam meluruskan masalah dan menerapkan kedisiplinan,
namun di sisi lain Rasulullah juga sangat lemah lembut terutama kepada anak yatim, wanita, dan juga orang yang kurang mampu, bahkan pernah dikisahkan Beliau sangat lemah lembut terhadap orang Yahudi yang kurang mampu.
Kelima, rendah hati. Sangat jelas sekali bahwa beliau sangat rendah hati, tidak pernah menyombongkan dirinya, apa lagi di depan orang-orang yang kurang mampu.
Baca Juga: Dinas Kebudayaan Sleman gelar Festival Upacara Adat Tahun 2023