Hindarkan anak dari mainan yang berbahaya secara fisik maupun psikis, di antaranya mainan yang sudah usang

photo author
- Rabu, 7 Juni 2023 | 05:19 WIB
Hindarkan anak dari mainan yang berbahaya secara fisik maupun psikis, di antaranya mainan yang sudah usang dan berkarat (Dok. Pribadi)
Hindarkan anak dari mainan yang berbahaya secara fisik maupun psikis, di antaranya mainan yang sudah usang dan berkarat (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Hindarkanlah anak kita dari mainan yang berbahaya secara fisik maupun psikis, di antaranya mainan yang sudah usang dan berkarat

Bermain bagi anak akan mampu menyegarkan dan mengembangkan kognitif melalui kreativitas, memecahkan masalah, menguasai konsep-konsep baru.

Bermain juga baik untuk membangun kepercayaan diri anak, menumbuhkan kemauan berbagi, dan mengontrol fisik, menguji ketahanan fisik, melatih otot-otot tangan, dan menghasilkan gerakan baru.

Baca Juga: Laporan Ibadah Haji: Pembimbing Ibadah Akan Berikan Layanan Ibadah dan Pendampingan Jemaah Sakit

Begitu pentingnya bermain bagi anak, maka orangtua dan pendidik di sekolah haruslah dapat memilihkan bagi mereka alat-alat permainan yang edukatif dan menyenangkan mereka, bukan sebaliknya yang akan dapat mencelakakan mereka.

Pada prinsipnya, mendidik anak menggunakan wahana bermain bisa dikatakan gampang-gampang susah. Gampang (mudah) karena hampir semua wahana bermain itu membuat anak menjadi senang dan puas atas apa saja yang dilakukan.

Dan dikatakan susah karena tidak semua wahana bermain anak itu dapat digunakan untuk mendidik dan mengajari anak tentang sesuatui yang kita ingin dia pelajari.

Menurut Jasa Ungguh Muliawan dalam bukunya “Psikologi Pendidikan Dalam Wahana Bermain Anak”, ada beberapa mainan yang berbahaya secara fisik maupun psikis; yaitu:

Pertama, mainan yang dapat membahayakan diri anak secara fisik setidaknya ada enam sebagai berikut:

Baca Juga: Tiga tips sukses dirikan startup ala Reza SEVIMA agar tidak gulung tikar

1. Bahan mainan yang sudah usang sehingga berakibat pada munculnya karat, pembusukan ataupun kotor karena pengaruh perubahan lingkunan.

2. Memiliki sisi-sisi yang tajam dan runcing seperyi pisau atau jarum, ataupun benda-benda yang bersifat memotong seperti gunting atau gergaji.

3. Memiliki permukaan kasar atau berduri seperti kulit durian, kayu berserat, potongan kaleng susu yang masih ada bagian yang seperti duri, mainan yang sudah patah atau rusak dan sebagainya.

4. Mengandung unsur panas atau dingin yang melebihi batas normal daya tahan anak.
Contoh: api, es, air mendidih, atau bahan berbahaya yang dapat meledak semisal mercon atau ptasan atau dinamit.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X