Banyak kejadian, permainan yang seperti ini membawa akibat yang berbahaya dan sangat fatal.
Baca Juga: Marian Mihail Ungkap Tantangan Terbesar Latih PSS Sleman, Ternyata Bukan Taktik Maupun Strategi
5. Mengandung unsur kimia yang berbahaya, semisal air accu maupun cairan pestisida anta hama.
6. Memiliki berat yang di luar batas normal kemampuan anak untuk mengangkat atau manan yang terlalu keras sehingga dapat melukai tubuh anak bila berbenturan.
Kedua, mainan yang dapat membahayakan diri anak secara psikis setidaknya ada empat sebagai berikut:
1. Mengakibatkan anak kecanduan sehingga anak tidak mau melakukan aktifitas lain selain bermain dengan mainan tersebut. Kecanduan atau ketergantungan anak kepada mainan tertentu jelas sangat merugikan perkembangan anak.
2. Hanya berorientasi pada kesenangan/kepuasan semata tanpa ada unsur mendidik. Padahal semua wahana mainan anak-anak dimaksudkan untuk pembelajaran anak-anak.
Baca Juga: Jamaah calon haji Sukoharjo dibekali sambel pecel oleh Bupati
3. Mengandung unsur provokasi untuk melakukan tindakan yang tidak baik; seperti: asusila, kejam, sadis atau brutal. Secarav tidak sadar wahana mainan anak telah membawa anak pada perilaku yang agresif, yang akan merugikan dirinya sendiri dan orang lain.
4. Mengubah kepribadian anak secara bertahap, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang-orang di sekitarnya. Pembelajaran itu bersifat evolutif (perlahan tapi maju setahap demi setahap), bukan merupakan suatu proses yang bersifat revolusioner. *