mimbar

Lima keistimewaan wanita dalam Islam, diantaranya dapat masuk surga dari pintu manapun

Kamis, 8 Juni 2023 | 05:00 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M.Si, Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta/Sekretaris Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Berikut ini adalah lima keistimewaan wanita dalam Islam, yang diantaranya adlah dapat masuk surga dari pintu manapun.

Selengkapnya keistimewaan-keistimewaan tersebut antara lain:

Pertama, wanita salihah adalah perhiasan dunia. Islam menempatkan wanita sebagai makhluk mulia yang harus dijaga. Allah SWT menciptakan wanita beserta keindahannya dari ujung kepala hingga ujung kaki.

Baca Juga: Hingga Akhir 2023, Pusat Targetkan 170.000 Orang Sukoharjo Wajib Miliki KTP Digital, ini Langkahnya

Keindahan itu bukan hanya dinilai dari fisik saja, melainkan juga hati dan pikiran. Layaknya perhiasan, haruslah dijaga dan dirawat.

Sabda Nabi Muhammad SAW:"Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah isteri yang shalihah.” (HR Muslim).

Kedua, wanita adalah karunia, bukan musibah.

Bersama kaum laki-laki akan mendapatkan ketenangan lahir dan batin, dan mampu memberikan energi positif yang sangat bermanfaat, seperti rasa cinta, kasih sayang, dan motivasi hidup, sebagaimana firman-Nya:

“Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari istri-istri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?.” (QS. An-Nahl, 16:72).

Ketiga, surga itu di bawah telapak kaki ibu. Islam menjelaskan kalau surga berada di bawah telapak kaki ibu. Hal ini dimaksudkan untuk menjelaskan betapa pentingnya berbakti dan menghormati seorang ibu.

Baca Juga: Dukung Capres 2024, tapi jangan bermusuhan, begini saran Menkopolhukam Mahfud MD

Dari Mu’awiyah ibn Jahimah, ia berkata, “Aku datang kepada Nabi saw., lalu aku berkata, “Wahai Rasulullah, sungguh aku ingin berjihad bersamamu, aku mengharap dengannya ridha Allah dan rumah akhirat (surga).”

Beliau pun bersabda, “Celakalah engkau, apakah ibumu masih hidup?” “Iya, wahai Rasulullah.” Jawabku. “Pulanglah, berbuat baiklah dengannya”.

Kemudian aku menemuinya di arah sampinya seraya berkata, “Wahai Rasulullah, sungguh aku ingin jihad bersamamu, aku ingin dengannya meraih ridah Allah dan surga.”

“Celakalah, apakah ibumu masih hidup?” ‘Iya wahai Rasulullah” “Pulanglah, berbuat baiklah dengannya.”

Halaman:

Tags

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB