Lalu aku mendatanginya dari arah depan, aku berkata, “Wahai Rasulullah sungguh aku ingin berjihad bersamamu, aku ingin dengannya meraih ridha Allah dan surga.”
Beliau bersabda, “Celakalah, menetaplah di kakinya, maka surga ada di sana.” (HR. Ibnu Majah).
Baca Juga: Museum Dewantara Kirti Griya Kena Imbas Bentrokan di Yogya, Begini Reaksi Barahmus DIY
Keempat, wanita yang hamil dan melahirkan setara dengan jihad. Pengorbanan luar biasa hidup dan mati seorang wanita ketika hamil dan melahirkan disejajarkan dengan jihad, sebagainya sabda Nabi SAW:
"Mati syahid ada 7 selain yang terbunuh di jalan Allah, Orang yang mati karena thaun, syahid. Orang yang mati tenggelam, syahid. Orang yang mati karena ada luka parah di dalam perutnya, syahid. Orang yang mati sakit perut, syahid. Orang yang mati terbakar, syahid. Orang yang mati karena tertimpa benda keras, syahid. Dan wanita yang mati, sementara ada janin dalam kandungannya.” (HR. Abu Daud).
Kelima, dapat masuk surga dari pintu manapun. Suatu bukti kasih sayang yang tidak terhingga dari Allah SWT kepada kaum wanita yang dapat masuk surga dari pintu mana pun.
Sabda Nabi Muhammad SAW: “Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: “Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau.” (HR. Ahmad).
Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dan manfaat dari apa yang telah diuraikan di atas, serta mampu menghormati kaum wanita penuh ketundukan dan kasih sayang, yang secara fitrah tidak ada perbedaan sedikit pun dengan kaum laki-laki. InsyaAllah! *