HARIAN MERAPI - Metode adalah alat yang digunakan untuk mencapai sebuah tujuan. Metode pendidikan anak dalam keluarga mencakup berbagai pendekatan yang bertujuan untuk membentuk karakter, perilaku, dan pengetahuan anak.
Metode pendidikan anak dalam keluarga adalah untuk membantu anak tumbuh dan berkembang menjadi individu yang positif, berakhlak mulia, dan memiliki kemampuan yang baik
dalam menjalani kehidupan.
Beberapa metode yang umum digunakan meliputi keteladanan, pembiasaan, pemberian nasihat, dialog, serta penggunaan kisah-kisah dan contoh nyata.
Menurut Abdullah Nashih Ulwan seorang penulis dan ulama terkenal, dalam bukunya yang
sangat monumental berjudul: “ Pedoman Pendidikan Anak dalam Islam” terdapat delapan metode pendidikan anak dalam keluarga yang dapat diterapkan; yakni:
Pertama, Metode Keteladanan. Perilaku memiliki kekuatan yang lebih besar daripada kata-kata.
Jadi, sangat penting bagi orang tua untuk menampilkan perilaku positif baik di rumah maupun di luar rumah.
Karena membiasakan perilaku positif untuk diri sendiri sama dengan memberikan pendidikan kebaikan pada anak. Orang tua sering mengeluhkan sikap anaknya yang bandel dan suka membantah.
Cobalah untuk introspeksi diri. Nasihat yang tidak masuk ke dalam jiwa anmak biasanya disebabkan oleh orang tua yang tidak menyeimbangkan ucapan dengan tindakan.
Baca Juga: Peserta BPJS Kesehatan capai 98,45 persen, bukti pemerataan layanan hingga ke pedalaman
Kedua, metode pembiasaan. Di dunia entertainment, kita sering melihat iklan produk tertentu
diulang berkali-kali. Apakah fungsi dari pengulangan tersebut?
Pengulangan bertujuan untuk memperkuat daya ingat tentang suatu produk. Sama dengan metode pembiasaan ini. Agar pendidikan yang diterima anak tertanam secara otomatis, maka orang tua perlu menjadikannya sebagai kebiasaan.
Cara paling mudah untuk menjadikan perilaku sebagai kebiasaan adalah dengan melakukannya secara teratur.
Ketiga, metode nasihat. Anak-anak kita bukannya tidak suka dengan nasihat. Orang tua saja
yang belum tahu cara tepat untuk memberikan nasihat kepada anak-anaknya. Misalnya, saat anak melakukan kesalahan, orang tua biasanya langsung menyalahkan dan menyudutkan anak:
Baca Juga: Namanya Dicatut Penipu, Bupati Gunungkidul Muntap, 1 Tersangka Diringkus
“Kamu sih kalau dikasih tahu nggak mau dengar”. Kebiasaan ini akan mem-block komunikasi orang tua dengan anak. Berikanlah nasihat saat ia sudah tenang. Dekati pelan-pelan dan ciptakan kenyamanan terlebih dahulu.