Khutbah Idul Adha 1446 H, Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M.Si.
Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta
Dewan Pakar BP4 Kota Yogyakarta
Ketua Keluarga Alumni Sekolah Pascasarjana UGM (KAPASGAMA)
Kaum muslmin yang dirahmati Allah!
Untuk kesekian kalinya Allah SWT menganugerahi kita nikmat berhari raya ‘Idul Adha. Terasa cepat waktu beredar, zaman bertukar.
Baca Juga: Kunci keberhasilan dakwah
Masih segar dalam ingatan kita, setahun yang lalu kita merayakan ‘Idul Adha.
Pada hari ini Jum’at, 10 Dhulhijjah 1446 H, bertepatan dengan tanggal 6 Juni 2025 M, bertempat di Lapangan Kridosono Yogyakarta, umat Islam di seputaran Kotabaru Gondokusuman Kota Yogyakarta, juga umat Islam sedunia di masing-masing tempat, bertemu dan merayakan ‘Idul Adha tahun ini dalam suasana yang penuh kegembiraan, meskipun umat Islam masih didera berbagai ujian, cobaan dan kesulitan hidup yang tiada putus-putusnya.
Semoga berbagai ujian dan cobaan hidup ini secara bertahap dapat diatasi dengan sebaik-baiknya, dan masyarakat Indonesia yang baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur segera terwujud. Aamiin!
Pada Hari Raya Adha yang penuh dengan nikmat karunia Allah Yang Maha Rahman ini, marilah yang pertama-tama kita mengingati akan kebesaran Allah, Pencipta seluruh alam ini, kita syukuri segala rahmat dan nikmat-Nya.
Baca Juga: Orang beriman penuh optimis dalam menatap masa depan
Dengan banyak mengingat Allah, Allah akan banyak mengingati kita, Allah akan senang dan cinta kepada kita.
Dan dengan banyak mensyukuri rahmat dan nikmat-Nya itu, Allah akan semakin menambah rahmat dan nikmat-Nya, sebagaimana firman-Nya dalam QS Ibrahim, 14: 7:”Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami (Allah) akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
Orang yang banyak ingat dan bersyukur kepada Allah SWT pasti hidupnya akan bahagia, tenang dan tenteram.
Oleh karena itu biasakanlah untuk banyak mengingat Allah dan mensyukuri nikmat-Nya, pasti akan kita rasakan sendiri akan hasil dan akibatnya yang sangat indah dalam kehidupan kita di dunia ini, lebih-lebih di akhirat kelak.
Baca Juga: Niat yang lurus kunci utama menggapai keluarga penuh keberkahan
Kita sebagai manusia adalah satu makhluk Allah yang terbaik kejadiannya, susunan jasmani dan rohaninya. Dengan panca indera dan akal, dengan hati dan nafsu, manusia menjadi makhluk yang ber-tamaddun (berperadaban).
Makin lama makin maju dalam segala hal, karena dapat memperbedakan antara yang haq dan yang batil, yang baik dan yang buruk, yang berguna dan yang berbahaya, yang membahagiakan dan yang mencelakakan atau merusak.