mimbar

Tujuh nilai esensial karakter siswa yang harus dikembangkan, di antaranya kejujuran dan kasih sayang

Sabtu, 4 Januari 2025 | 17:00 WIB
Penulis : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Menurut Alwisol, karakter merupakan penggambaran tingkah laku yang dilaksanakan dengan menonjolkan nilai (benar-salah, baik-buruk) secara implisit.

Karakter berbeda dengan kepribadian yang sama sekali tidak menyangkut nilai-nilai. Sedangkan pendidikan karakter menurut Thomas Lickona adalah suatu usaha yang sengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami,
memperhatikan, dan melanjukan nilai-nilai etika yang inti, berupa moral behavior.

Moral behavior sendiri merupakan kesadaran yang bertindak dengan nilai-nilai kebaikan yang dianut sebagai ekspresi martabat dan harga diri seseorang.
Menurut Thomas Lickona, ada tujuh nilai esensial yang harus ditanamkan kepada peserta didik/siswa di sekolah; yaitu:

Baca Juga: Pemerintah kucurkan dana Rp4,7 triliun untuk pemeriksaan kesehatan gratis bagi 60 juta orang

Pertama, kejujuran (honesty). Kejujuran adalah sikap yang lurus hati, menyatakan yang sebenar-benarnya, tidak berbohong, atau mengatakan hal-hal yang menyalahi apa yang terjadi/fakta.

Contoh perilaku jujur di sekolah adalah berjanji untuk tidak berbohong kepada guru dan teman sekolah, tidak mencuri barang dari teman sekelas atau orang lain di sekolah, jujur saat memberi uang sesuai dengan harga makanan di kantin sekolah (kantin kejujuran), jangan menyontek saat ujian.

Menanamkan pentingnya berbicara jujur dan berperilaku adil merupakan tugas utama seorang pendidik.

Kedua, belas kasih (compassion): Mengembangkan rasa empati terhadap orang lain. Empati adalah kemampuan untuk memahami apa yang dirasakan orang lain, melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain, dan juga membayangkan diri sendiri berada di posisi orang lain tersebut.

Baca Juga: Kedai ini punya masakan andalan nasi bakmoy, bagi yang berpuasa sunnah disediakan gratis satu porsi

Empati memainkan peran penting dalam membangun dan menjaga hubungan antara sesama manusia. Welas asih (yang berarti “ikut menderita”) membantu kita untuk tidak hanya mengetahui tanggung jawab kita, tetapi juga merasakannya.

Ketiga, keberanian (courage). Mendorong siswa untuk berani mengambil tindakan yang sesuai dengan prinsip moral. Keberanian membantu siswa menghormati hak-hak orang lain sewaktu dirinya menghadapi tekanan untuk bergabung dengan kerumunan dalam melakukan ketidakadilan.

Keberanian juga memungkinkan untuk mengambil tindakan yang berani dan positif atas nama orang lain.

Keempat, kasih sayang (kindness): Memupuk sikap peduli terhadap sesama. Kasih sayang adalah sikap saling mengasihi dan menghormati semua ciptaan Allah. Kasih sayang merupakan sesuatu yang mengalir di antara manusia, diterima, dan diberikan. Untuk memberikan maupun merasakan kasih sayang, seseorang membutuhkan suatu bentuk usaha.

Baca Juga: Tahun ini tak ada tunjangan dosen, Plt. Sekjen Kemdiktisaintek: Tidak ada anggarannya

Kelima, kontrol diri (self-control). Mengajarkan pentingnya pengendalian emosi dan impuls. Pengendalian diri adalah kemampuan untuk menahan dorongan atau keinginan pribadi demi melakukan tindakan yang lebih etis atau bermanfaat, meskipun ada keinginan untuk melakukannya.

Halaman:

Tags

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB