Pemerintah kucurkan dana Rp4,7 triliun untuk pemeriksaan kesehatan gratis bagi 60 juta orang

photo author
- Jumat, 3 Januari 2025 | 17:55 WIB
Arsip - Presiden Prabowo Subianto melambaikan tangan usai menyampaikan keterangan pers terkait kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (31/12/2024).  (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Arsip - Presiden Prabowo Subianto melambaikan tangan usai menyampaikan keterangan pers terkait kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (31/12/2024). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

HARIAN MERAPI - Pemerintah mengalokasikan anggaran mencapai Rp4,7 triliun untuk Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi 60 juta orang di Indonesia mulai tahun ini.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi dalam keterangannya di Bogor, Jawa Barat, Jumat (3/1/2025).

"Cara pandang Presiden terhadap kesehatan bukan hanya mengobati orang sakit. Upaya promotif, preventif, itu jauh lebih penting dibandingkan kuratif," katanya seperti dilansir Antara.

Ia mengatakan, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya pencegahan penyakit dan skrining kesehatan gratis untuk mengurangi kematian akibat penyakit kardiovaskuler dan penyakit tidak menular lainnya.

Baca Juga: Kunjungan ke Jogja, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Semangati ASN Perwakilan BKKBN DIY

Program tersebut diperuntukkan bagi kebutuhan skrining kesehatan, cek kesehatan gratis untuk semua anggota masyarakat di semua siklus hidup, kara Dedek menambahkan.

Menurut data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2023, penyebab kematian tertinggi di Indonesia adalah penyakit tidak menular. Di Indonesia, angka kematian akibat penyakit jantung atau kardiovaskular mencapai lebih dari 600 ribu jiwa per tahun.

"Hampir setara dengan populasi satu Kota Cimahi di Jawa Barat. Pemerintahan Prabowo-Gibran menilai hal ini sangat mendesak diberikan atensi khusus," kata Dedek.

Penderita hipertensi, kolesterol atau bahkan serangan jantung, kata Dedek, dapat ditekan bahkan diselamatkan kalau masyarakat rutin melakukan cek kesehatan.

Baca Juga: 5 Fakta Bek Jangkung Timnas Australia, Harry Souttar yang Alami Cedera Jelang Laga Kontra Indonesia di Kualifikasi Pildun 2026

Dikatakan Dedek, program skrining kesehatan akan digelar secara bertahap mulai tahun 2025 dengan menargetkan 60 juta orang. Selama lima tahun ke depan, diharapkan 200 juta warga negara dapat terlayani program tersebut.

Dedek juga menjelaskan bahwa Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis ini tidak hanya meliputi penyakit kardiovaskuler, melainkan berbagai penyakit lain yang dikelompokkan berdasarkan kategori anak, dewasa, dan lansia.(*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X