Kesepuluh, mendapatkan pasangan yang shaleh/shelahah. Pasangan hidup merupakan orang yang paling dekat dengan seseorang.
Oleh karena itu pilihlah pasangan yang baik yang akan mengantarkan kepada keluarga SAMARA (sakinah, mawaddah wa rahmah). Rasulullah SAW bersabda:
“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (HR. Tirmidzi).
Kesebelas, memperoleh harta yang halal. Kehalalan harta yang didapat juga akan menentukan kebahagiaan seseorang atau tidak. Ia tidak akan pernah merasa tenang dalam hidup jika harta yang didapat adalah harta haram.
Rasulullah bersabda: “Demi Allah, bukanlah kemiskinan yang aku takutkan (akan merusak agama) kalian, akan tetapi yang aku takutkan bagi kalian adalah jika (perhiasan) dunia dibentangkan (dijadikan berlimpah) bagi kalian sebagaimana (perhiasan) dunia dibentangkan bagi umat (terdahulu) sebelum kalian. Maka kalian pun berlomba-lomba mengejar dunia sebagaimana mereka berlomba-lomba mengejarnya, sehingga (akibatnya) dunia (harta) itu membinasakan kalian sebagaimana dunia membinasakan mereka”. (HR. Bukhari Muslim).
Itulah beberapa cara bahagia menurut Islam yang dapat dijadikan sebagai referensi dalam kehidupan sehari-hari. Semakin banyak yang dapat dikerjakan sudah barang tentu kenahagiaan yang diperoleh akan lebih besar lagi. Semoga bermanfaat. *