Keberhasilan dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW didukung oleh metode yang digunakan terutama metode dakwah amaliyah.
kefasihan lidah yang dimilikinya serta kepribadian yang kuat penuh daya tarik dan daya pikat, penguasaan terhadap audien, juga karena sikap mental yang membaja.
Baca Juga: Inilah beberapa ciri anak mengalami perundungan dan tips untuk mengatasinya
Setidaknya Rasulullah Muhammad SAW menjadi contoh bagi orang yang beriman pada delapan aspek;
yaitu dalam kepemimpinan pribadi, kepemimpinan usaha, kepemimpinan berkeluarga, mencapai visi dan misi, kepemimpinan sosial dan politik, kepemimpinan pendidikan, kepemimpinan hukum, dan kepemimpinan militer.
Rasulullah Muhamad SAW berhasil membuat suatu revolusi kemanusiaan yang total dan frontal, yang sekaligus membuat suatu perubahan wajah dan bentuk kehidupan manusia di dunia ini.
Perubahan tersebut adalah merombak sistem kehidupan bangsa Arab pada masa jahiliyah yang ditandai dengan berkembangnya kemusyrikan, khurafat dan tahayyul,
kemudian Rasulullah SAW membangunnya menjadi masyarakat baru yang melandaskan sikap, pandangan dan tatanan kehidupan di atas landasan Tauhidiyah dan Taqwallah yang mengangkat derajat manusia kepada kemuliaan dan peradaban yang tinggi.
Aktualisasi dakwah Rasulullah SAW tidak hanya berisi ketauhidan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Al-Qur’an dan Ash-Shunah menyimpulkan bahwa dakwah yang dilakukan nabi Muhammad SAW dan para sahabat,
Baca Juga: Buntut kasus pelecehan santriwati, Pemkab Batang usulkan Ponpes Alminhaj Wonosegoro ditutup
selain bersifat ritual, spiritual dan moral, nabi Muhammad SAW dan para sahabat juga melakukan dakwah yang bersifat sosial
kemasyarakatan.
Nabi Muhammad SAW merupakan manusia berakhlak mulia yang menjadikan dirinya sebagai orang pertama yang menerjemahkan al-Qur’an dalam kehidupannya.
Menjadi kewajiban setiap mukmin untuk mencontoh dan menjadikan beliau sebagai suri teladan, sebagaimana firman-Nya:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. (QS. Al-Ahzab, 33:21).
Semoga kita mampu menjadikan beliau Rasulullah Muhammad SAW sebagai uswatun hasanah di dalam mengarungi kehidupan dunia sekarang ini. Aamiin. *