HARIAN MERAPI - Mengapa Ramadhan disebut sebagai Syahrul Quran?
Syahrul Quran sendiri memiliki arti Bulan Alquran.
Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan keberkahan dan kemulyaan.
Baca Juga: Ciri khas masjid tua di Jawa beratap tumpang, kata ahli terinspirasi dari mitologi gunung
Keberkahan terbesar yang dimilikinya dan bermanfaat sepanjang masa adalah peristiwa diturunkannya Kitab Suci Alquran.
Allah SWT berfirman, “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah; 2:185).
Allah juga berfirman: “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan Sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan.” (QS. Ad-Dukhan; 44:3-4).
Dalam ayat lain Allah berfirman: “Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Alquran) pada malam qadar/kemulyaan.” (QS. Al-Qadar; 97:1).
Maka, jelaslah bahwa peristiwa awal turunnya Alquran adalah pada bulan Ramadhan sehingga dijuluki dengan Syahrul Quran (Bulan Alquran).
Selain itu, pada bulan Ramadhan Nabi Muhammad SAW selalu bertadarus, ber-muraja’ah hafalan dan ber-talaqqi Alquran dengan Jibril AS.
Baca Juga: Mau mudik Lebaran pakai kendaraan pribadi, inilah tips agar mobil hemat BBM selama perjalanan
Lantas bagaimana seharusnya seorang muslim berinteraksi dengan Alquran?
Banyak hal yang dapat dilakukan seorang muslim untuk berinteraksi dengan Alquran, di antaranya:
Pertama, memperbanyak membaca atau tadarus Alquran.
Hendaklah seorang muslim membaca Alquran setiap harinya di bulan Ramadhan secara rutin, syukur tiap hari bisa membaca satu juz atau lebih.
Artikel Terkait
Puasa Ramadhan sarana melatih kejujuran
Bulan Ramadhan untuk meraih suasana hayatan thayyibah
Pendidikan anak dalam keluarga Luqman
Bulan Ramadhan untuk taubat nasuha
Ramadhan bulan terbaik apresiasi kebutuhan manusia beragama