عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَفْسُ الْمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ
Dari Abu Hurairah ia berkata, "Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Jiwa seorang mukmin itu bergantung dengan hutangnya hingga terbayar." (HR. Ibnu Majah).
Baca Juga: Kisah Prof Timbul Raharjo Kenalkan Seni Kriya Kasongan yang Kagumi Sosok Pangeran Diponegoro
Dari hadis tersebut maka jika mempunyai hutang untuk segera dibayar apabila mempunyai kemampuan untuk membayar.
Bahkan dalam riwayat lain mereka yang menunda-nunda hutang sementara ia telah mampu membayar termasuk menzalimi.
Di dunia ini, mereka yang punya hutang maka hidupnya akan tidak tenang, terpasung apalagi jika berhadapan dengan orang yang memberi pinjaman.
3. Pahalanya Diambil untuk Bayar Utang
Baca Juga: Penanganan Kejahatan Jalanan, Ferayi Dukung Langkah Kapolda DIY
Yang paling tidak disukai adalah orang yang tidak membayar hutang sampai dia meninggal, pahalanya dialihkan kepada orang yang memberikan pinjaman.
Rasulullah SAW bersabda.
عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ قُضِيَ مِنْ حَسَنَاتِهِ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلَا دِرْهَمٌ
Dari Ibnu Umar ia berkata, "Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa meninggal sementara ia mempunyai tanggungan hutang satu dinar atau satu dirham, maka akan diganti dari pahala kebaikannya pada hari yang dinar dan dirham tidak berguna lagi." ( HR. Ibnu Majah ).
Baca Juga: Kapolres Kulon Progo Mendadak Diganti
Maka aset yang terakhir ini yang mengerikan karena amal perbuatan yang diharapkan bisa mengantarkan masuk ke surga ternyata hilang karena dialihkan ke orang yang memberi pinjaman.
Dari 3 azab yang akan didapat bagi mereka yang tidak membayar hutang sampai meninggal itu, maka itu jika sudah memiliki rezeki sebaiknya segeralah membayar karena kematian bisa menjemput manusia kapan saja. *