Ustadz Adi Hidayat paparkan tentang manhaj dan mahzab saat pengajian Ramadhan PP Muhammadiyah

- Minggu, 26 Maret 2023 | 11:15 WIB
Ustadz Adi Hidayat (tengah) saat menjadi salah satu pembicara pengajian Ramadhan 1444 H PP Muhammadiyah.  (Foto: Dok. Panitia)
Ustadz Adi Hidayat (tengah) saat menjadi salah satu pembicara pengajian Ramadhan 1444 H PP Muhammadiyah. (Foto: Dok. Panitia)

HARIAN MERAPI – Pendakwah Islam dan penulis buku terkenal asal Indonesia, Ustadz Dr H Adi Hidayat Lc MA menjadi salah satu pembicara pengajian Ramadhan 1444 H Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Gedung AR Fachruddin B Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), akhir pekan lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Adi Hidayat antara lain memaparkan, Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia bahkan dunia, harus memiliki sifat berkemajuan.

“Salah satunya dalam melihat perbedaan mazhab bisa disikapi secara bijak dan mengimplementasikannya dalam kehidupan bermasyarakat,” ungkap Ustadz Adi Hidayat yang juga Wakil Ketua I Majelis Tabligh PP Muhammadiyah.

Baca Juga: Prof Dwiyati kembangkan produk berbahan empon-empon, awalnya kunir putih yang dimasukkan cangkang kapsul

Selain itu Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan, ada beberapa pilihan dalam mempraktikkan ajaran-ajaran Islam, yang dikenal dengan istilah manhaj.

Namun, ketika seorang muslim sudah memilih salah satu dari pilihan tersebut, menjadi lebih dikenal dengan istilah mazhab dan mazhab bukanlah sebuah kelompok.

“Jika didefinisikan, mazhab merupakan apa yang dicenderungi untuk diambil. Karena jika kita lihat sejarahnya, Rasulullah di semasa hidupnya telah mengajarkan semua hal terkait Islam,” urai Ustadz Adi.

Setelah Rasulullah wafat, lanjutnya, umat Islam berpencar ke empat wilayah besar dan ada 130 sahabat Nabi yang berfatwa di berbagai wilayah tersebut. Sehingga, menjadi hal yang wajar jika umat Islam hanya mengambil salah satu dari empat mazhab yang diajarkan di empat wilayah tersebut.

Baca Juga: Komplek latihan timnas Argentina berganti nama menjadi Lionel Andres Messi, ini sebabnya

“Karena tidak mungkin untuk mengajarkan serta mempraktekkan keempat mazhab sekaligus. Kita harus memilih salah satu, dan ketika kita sudah memilih, itulah yang disebut dengan mazhab,” jelasnya.

Ditegaskan pula oleh Ustadz Adi, bahwa manhaj dan mazhab merupakan dua konsep yang berbeda. Manhaj merupakan pedoman berkehidupan yang menata umat Islam untuk mengimplementasikan nilai-nilai ketakwaan dalam bentuk ritual pada nilai-nilai sosial bermasyarakat.

“Turunan dari manhaj ada dua, salah satunya melahirkan mazhab di kemudian hari. Seluruh syariat dan pedoman berupa manhaj ini terkandung dalam Alquran yang diturunkan kepada Rasulullah,” tandasnya.

Baca Juga: Hukum membeli buku atau kaset bajakan ternyata seperti ini lho...

Ditambahkan Ustad Adi Hidayat, Alquran merupakan satu-satunya kitab dalam Islam yang dijaga manhaj-nya hingga kehidupan berakhir, sebagai petunjuk bagi umat manusia.

Halaman:

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X