“Barangsiapa di antara kalian mendapatkan rasa aman di rumahnya (pada diri, keluarga dan masyarakatnya), diberikan kesehatan badan, dan memiliki makanan pokok pada hari itu di rumahnya, maka seakan-akan dunia telah terkumpul pada dirinya.” (HR. Tirmidzi).
Kedua, menjadi orang yang beruntung.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash Radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah Muhammad Shallallahu‘alaihi Wa Sallam bersabda,
Baca Juga: Petung Jawa weton Selasa Legi 21 Maret 2023, olah dagang utawa olah tetanen
“Sungguh sangat beruntung orang yang telah masuk Islam, diberikan rizki yang cukup dan Allah mengaruniakannya sifat qana’ah (merasa puas) dengan apa yang diberikan kepadanya.” (HR. Muslim).
Ketiga, mudah bersyukur.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu‘alaihi Wa Sallam bersabda,
“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.” (HR. Muslim).
Orang yang memiliki sifat qana’ah senantiasa akan dimudahkan Allah untuk mempunyai pikiran yang terbuka dan dada yang lapang untuk menerima setiap ketetapan Allah.
Mereka juga akan menyakini bahwa segala hal yang sudah terjadi merupakan keputusan terbaik yang Allah berikan kepada dirinya.
Keempat, terhindar dari sifat hasad (iri, cemburu pada nikmat orang lain).
Hasad itu begitu bahaya karena seolah-olah protes akan takdir Allah.
Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala : “Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Rabbmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Az-Zukhruf, 43:32).
Kelima, mengatasi berbagai problema hidup seperti terbelit hutang.
Seseorang yang memiliki sifat qana’ah akan menjadikan kebutuhan hidupnya sesuai standar kemampuan, tak perlu lagi baginya menambah dengan berhutang, sebagaimana doa yang diajarkan Rasulullah Muhammad Shallallahu’alaihi Wa Sallam: