HARIAN MERAPI - Ibadurrahman adalah hamba Allah yang diberi kemulian oleh Allah sebagai hamba yang maha penyayang.
Dalam QS. Al-Furqan (25) ayat 63-74 secar rinci menjelaskan tentang ciri-ciri generasi ibadurrahman,
ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati, dan kalau disapa orang jahil, mereka mengucapkan kata-kata keselamatan (25:63),
Baca Juga: Sungai Oya masih mengancam, jangan coba-coba mandi kalau tak bisa renang
melalui malam harinya dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka (25:64),
senantiasa berdoa agar terhindar dari azab jahanam, karena yakin jahanam sejelek-jelek tempat menetap dan kediaman (25:65-66),
membelanjakan harta secara tidak berlebihan dan tidak kikir (25:67),
tidak menyekutukan Allah, tidak membunuh jiwa tanpa alasan yang haq, dan tidak berzina (25:68),
senantiasa bertaubat, beriman dan beramal saleh (25:70),
tidak memberikan persaksian palsu, menghindari hal-hal yang sia-sia (25:72),
Baca Juga: Jelang puasa Ramadan, Polres Sukoharjo gelar bakti religi bersihkan masjid
bisa mengambil hikmah dari peringatan ayat-ayat Allah (25:73), dan menjadi generasi qurrota a’yun (25:74).
Sehingga jelas bahwa tujuan pendidikan dalam Islam harus terkait dengan tujuan penciptaan manusia itu sendiri di dunia ini,
yakni menyembah kepada Allah dengan segala aspeknya ibadahnya (ibadah mahdhah maupun ghairu mahdhah), baik yang berhubungan dengan Allah (hablum minallah), sesama manusia (hablum minan naas), maupun dengan lingkungannya (hablum minal ‘alam).
Mereka adalah hamba-hamba Allah Yang Maha Rahman (‘ibadurrahman) yang senantiasa menyeimbangkan masalah-masalah ukhrawi (akhirat) maupun masalah dunia (ilmu dunia).
Artikel Terkait
Berjiwa pemaaf membawa ketenangan hidup, kebahagiaan dan teman yang banyak
Sifat kikir sangat berbahaya, cara menghilangkannya di antaranya dengan meyakini bahwa harta itu milik Allah
Syarat terwujudnya sikap tawakkal kepada Allah, di antaranya tidak mudah putus asa dan patah semangat
Membangun mentalitas berkelimpahan sangat bergantung pada misi hidup seseorang
Enam pilar kebahagiaan hidup keluarga, di antaranya luangkan waktu untuk anak-anak dan atau keluarga