HARIAN MERAPI - Sifat kikir sangatlah berbahaya, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Perilaku bakhil atu kikir muncul karena seseorang dihinggapi penyakit terlalu parah, yakni cinta kepada dunia dan takut mati.
Ia meyakini harta bendanyalah yang akan menyelamatkan dan membahagiakan hidupnya.
Baca Juga: Hati-hati, hipertensi tak terkontrol bisa sebabkan penyakit ginjal
Dapat dibayangkan jika seseorang sudah dikuasai oleh sifat kikir, maka ia akan menghalalkan segala macam cara untuk memperoleh harta meski dengan cara yang tidak baik.
Serta di sisi lain dia tidak peduli dengan penderitaan orang lain di sekitarnya.
Setidaknya ada tiga bahaya besar yang akan timbul bila sifat kikir ini menguasai kehidupan seseorang dan masyarakat,
Sebagaimana hadis riwayat Imam Ahmad yang bersumber dari Abdullah bin Amr berikut ini:
“Jauhkanlah diri kalian dari sifat kikir, karena sesungguhnya kikir itu talah menghancurkan umat-umat sebelum kalian. Kikir mendorong mereka berbuat zalim, lalu zalimlah mereka.
Mendorong mereka memutuskan silaturrahim, lalu mereka pun memutuskannya. Mendorong mereka untuk berbuat jahat, lalu berbuat jahatlah mereka.
Baca Juga: Isu transaksi mencurigakan Rp300 triliun di Kemenkeu, begini tanggapan Sri Mulyani
Jauhkanlah diri kalian dari perbuatan zalim, karena sesungguhnya satu kezaliman membawa banyak kegelapan di hari kiamat.
Jauhkanlah diri kalian dari perbuatan buruk, karena sesungguhnya Allah tidak mencintai perbuatan buruk dan tindakan yang buruk.” (HR. Ahmad).
Hadis di atas menjelaskan bahwa salah satu penyebab maraknya kezaliman adalah sifat kikir, baik kezaliman itu berkaitan pada diri sendiri atau orang lain.
Artikel Terkait
Membangun rasa kesetiakawanan sosial, jadilah orang yang suka bersedekah
Tri pusat pendidikan anak, kunci utamanya pendidikan dalam keluarga
Memetik hikmah di balik ujian hidup, di antaranya mengangkat derajat seseorang
Keluarga Samara ditegakkan dengan sendi-sendi syariat Islam
Berjiwa pemaaf membawa ketenangan hidup, kebahagiaan dan teman yang banyak