HARIAN MERAPI - Olah dagang utawa olah tetanen.
Simak artikel berikut membahas Petung Jawa weton Selas Legi 21 Maret 2023 (28 Ruwah 1956 Ehe).
Bakat berdagang atau bertani, 'olah dagang utawa olah tetanen', bisa terjun langsung di lapangan atau cukup duduk manis di belakang meja sebagai tenaga ahli, pepesthenne punya antibodi.
Baca Juga: Penampungan PSK di Tambora Digerebek Polisi, Seorang Muncikari dan Tiga Bodyguard Jadi Tersangka
Petung Jawa weton Selasa Legi 21 Maret 2023 masuk Wuku Wuye kasinungan, ' bisa ambebungah atining liyan, kenceng anggawokake pamicarane, karem ing kaprajuritan, awas panggawe rahayu'.
Dapat membahagiakan orang lain, gaya bicaranya keras membuat ora lain kagum, suka strategi perang layaknya prajurit, mengedepankan keselamatan sebelum bertindak atau bekerja.
'Lambange kadidene pasangane manuk, tegese bilahi awit saka kagedhen pangarah'.
Menderita, lantaran terlalu besar yang diinginkan. Rentan sakit, 'gulu, suku lan panas', gulu cengeng-cebgeng, suku ngethok-ngethok dan badan panas semlenget tidak kunjung reda.
Istirahat yang cukup, agar esok kembali fit masuk kerja.
Sumber penyakit adalah, 'tirta yakni toya lan angin' , jangan begadang, keluar malam, apalagi berhujan ria, karena angin malam sungguh tidak baik untuk kesehatan.
Baca Juga: Kronologi Penggerebekan Penampungan PSK di Tambora, Gerak Cepat Polisi RW Merespons Curhatan Warga
Perbanyak amal ibadah dan mohon lindungan Tuhan YME, agar dijauhkan dari malapetaka.
Wariga Gemet (rincian) baik dan buruknya adalah, 'nandura pala kapendhem, gelis kabukti uwohe, Sri Gati ana ing ngisor'.
Menanam umbi-umbian cepat mendapat kan hasilnya, karena keberuntungan ada di bawah.
Sumber masalah berada di Barat lurus menghadap ke Timur lurus, selama tujuh hari janganlah menuju ke titik masalah.