Pura-pura menolong, malah berbuat seperti ini

photo author
- Rabu, 3 Desember 2025 | 18:10 WIB
Ilustrasi borgol (dok harianmerapi.com)
Ilustrasi borgol (dok harianmerapi.com)

MEMANFAATKAN kesempatan dalam kesempitan. Itulah yang dilakuka YP (23). Ia berpura-pura menolong wanita yang barang bawaannya jatuh setelah motor melewati polisi tidur. Barang bawaan yang diletakkan di kantong plastik jatuh berserakan di jalan, di kawasan Pasar Ambarketawang, Gamping Sleman.

 Saat itu beberapa warga menolong korban memunguti barang yang tercecer, namun YP justru memanfaatkan kesempatan itu untuk mengambil iPhone 16 Plus dan dompet berisi uang Rp 100 ribu. Selanjutnya YP langsung tancap gas.

Untungnya ada warga yang tahu dan langsung mengejar pelaku hingga tertangkap. Pelaku langsung diamankan polisi dan diproses lebih lanjut dengan sangkaan Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman pidana lima tahun penjara.

Baca Juga: Program Terangi Jalanku, Pemkab Sukoharjo Segera Tuntaskan Pemasangan 400 PJU

YP agaknya memang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan, yakni ketika orang lain sedang kerepotan lantaran barang bawaannya jatuh tercecer. Semula tidak ada orang yang curiga terhadap YP, karena tahunya yang bersangkutan membantu menolong korban. Tak tahunya malah membawa kabur barang korban.

Apakah aksi YP dilakukan secara spontan ? Jawabnya mungkin iya, karena saat itu ia sedang berangkat kerja sebagai buruh bangunan. Melihat benda berharga jatuh berceceran, timbul niat jahat untuk mengambilnya. Modusnya, pura-pura membantu mengumpulkan barang yang berserakan di jalan. Mumpung ada kesempatan, begitu pikirnya.

Masyarakat harus hati-hati terhadap modus yang dilancarkan YP, yang semula seperti orang yang benar-benar hendak membantu, tak tahunya mencari keuntungan di tengah kesusahan orang lain. Pikirnya, mengambil barang  milik orang lain jauh lebih berharga ketimbang kerja jadi buruh bangunan  yang hasilnya mungkin tidak seberapa.

Baca Juga: Workshop Forum Lembaga Kesejahteran Sosial Anak Kabupaten Sleman hadirkan dua pemateri, membahas pangan sehat, aman dan bergizi  

 Apakah tindakan YP didorong karena ada kesempatan ? Mungkin tidak hanya faktor itu. Meski ada kesempatan, tapi bila tidak ada niat mengambil barang milik orang lain, maka tak ada pencurian. Sebaliknya, meski ada niat, namun tidak ada kesempatan, pun tak terjadi pencurian. Jadi kedua faktor tersebut saling melengkapi. Artinya, seseorang mau mencuri atau tidak, tergantung faktor internal (niat) dan eksternal (kesempatan).

Modus yang diterapkan YP mungkin tergolong klasik, namun tetap harus diwaspadai, karena ada saja orang yang berbuat jahat, mengambil barang milik orang lain yang sedang kesusahan. (Hudono)

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X