Lima kunci raih flourishing

photo author
- Rabu, 19 November 2025 | 06:50 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Ketua KAPASGAMA (Keluarga Alumni Pascasarjana UGM) (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Ketua KAPASGAMA (Keluarga Alumni Pascasarjana UGM) (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Flourishing ialah berkembang, tumbuh, atau makmur dengan baik. Dalam konteks psikologi positif, flourishing berarti mencapai tingkat kesejahteraan dan kepuasan hidup yang tinggi, di mana seseorang merasa bahagia, memiliki tujuan, dan berkembang secara optimal.

Flourishing juga bisa berarti: berkembang dengan subur (tanaman), makmur dan sejahtera (ekonomi), serta berprestasi dan sukses (karir). Contoh: 'She's flourishing in her new job' (Dia berkembang dengan baik di pekerjaannya yang baru).

Setidaknya ada lima aspek untuk meraih pertumbuhan kebahagiaan sempurna, yang menurut Seligman disebut dengan “flourishing” ini; yakni keadaan seseorang yang menunjukkan perkembangan optimal dan fungsi-fungsi berjalan dengan sangat baik.

Baca Juga: Sidang Sengketa Informasi Ijazah Jokowi, Roy Suryo Soroti Pemusnahan Arsip Dokumen oleh KPU Surakarta

Lima aspek yang menentukan flourishing dikenal dengan istilah “PERMA” (positive emotion, engagement, positive relationship, meaning, dan accomplishment).
Secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:

Pertama, positive emotion (emosi positif). Emosi positif dapat dicapai melalui dua sumber, yaitu kenikmatan dan kesenangan. Kenikmatan adalah kondisi kebahagiaan yang berkaitan dengan hal-hal yang bersentuhan dengan fisik atau tubuh.

Misalnya orang yang lapar akan bahagia kalau bisa menikmati makanan yang lezat. Sementara kesenangan merupakan kebahagiaan yang berhubungan dengan hal-hal yang bekaitan dengan rohani atau kejiwaan manusia, semisal kepuasan intelektual dan kreativitas.

Kedua, engagement (kelekatan). Engagement adalah sebuah kondisi jiwa yang hanyut menyatu dalam sebuah aktivitas. Seseorang yang ketika melakukan suatu aktivitas seluruh perhatian baik fisik maupun psikis diarahkan secara totalitas kepada aktivitas itu, maka orang itu dikatakan memiliki engagement yang baik.'

Baca Juga: Istri Wiranto Dimakamkan di Astana Sirnaraga Karanganyar, Prosesi Khidmat, Wiranto Kenang Sosok Istri

Fokus pada sesuatu yang sedang digelutinya akan dapat meningkatkan kebahagiaan seseorang. Sebaliknya, mereka yang dalam melakukan suatu aktivitas tidak focus dan terpencar orientasinya menjadikan kehampaan hidup.

Ketiga, positive relationships (hubungan positif). Relasi sosial merupakan hubungan timbal balik antar individu yang saling mempengauhidan didasarkan pada klesadaran untuk saling menolong.

Relasi sosial merupakan proses mempengaruhi di antara dua orang. Seseorang yang mampu membangun relasi sosial yang baik akan berdampak positif pada tingkat kebahagiaannya.

Interaksi sosial yang baik dan menyejukkan dalam kehidupan sehari-hari merupakan sumber kebahagiaan bagi seseorang. Inilah yang disebut sebagai investasi sosial yang memberikan banyak kebahagiaan dan kenyamanan hidup tidak dapat dinilai dengan materi.

Baca Juga: Dua Guru Luwu Utara Direhabilitasi, Ikatan Pemuda Tegal Bersatu Puji Aksi Cepat Sufmi Dasco

Keempat, meaning (kemampuan memberikan makna). Semua tindakan dan perilaku manusia didorong oleh meaning (makna hidup) yang ada pada diri seseorang. Ketidakmampuan memberikan makna atas berbagai tindakan yang dilakukan membuat sseorang tidak memiliki pendirian atau prinsip hidup yang jelas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X