Rahasia keberhasilan dakwah Nabi

photo author
- Minggu, 19 Oktober 2025 | 17:00 WIB
Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen Psikologi Pendidikan FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dewan Penasihat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Daerah Istimewa Yogyakarta (Dok. Pribadi)
Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen Psikologi Pendidikan FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dewan Penasihat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Daerah Istimewa Yogyakarta (Dok. Pribadi)

Ketujuh, Akhlak Mulia: Nabi Muhammad SAW memiliki akhlak yang sangat mulia, yang
menjadi contoh bagi umatnya. Beliau diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Sabda Nabi Muhammad SAW: ''Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak mulia.'' (HR. Al-Baihaqi). 

Hadits ini menegaskan bahwa salah satu misi utama kenabian adalah memperbaiki,
menyempurnakan, dan mengajarkan akhlak yang luhur kepada umat manusia. 

Kedelapan, Kehidupan Teladan: Nabi Muhammad SAW memberikan contoh kehidupan yang
sempurna dan selaras dengan ajaran Islam. Kepribadian dan sikap beliau menjadi cermin bagi umat Muslim. Firman Allah SWT: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. (QS. Al-Ahzab; 33:21). Rasulullah adalah seorang pembangun agama yang hak dan diridha-Nya di atas bumi ini.

Kesembilan, Pendekatan Lembut: Nabi Muhammad SAW menggunakan pendekatan yang
lembut dan persuasif dalam menyampaikan ajaran Islam. Beliau tidak memaksa orang untuk memeluk agama Islam. Sabda Rasulillah Muhammad SAW: ''Sesungguhnya lemah lembut tidaklah ada pada sesuatu kecuali akan menghiasinya, dan tidaklah dicabut dari sesuatu kecuali akan memperkeruhnya'' (HR. Abu Dawud).

Dengan memahami rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW, kita dapat
mengambil pelajaran dan inspirasi untuk meningkatkan kualitas dakwah kita sendiri. Inshaa Allah!*

Penulis : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.,
Dosen Psikologi Pendidikan FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta,
Ketua Tim Pakar Komunitas Nasional Mutu Pendidikan (Komnasdik) Provinsi DIY

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X