HARIAN MERAPI - Pembinaan hidup berkeluarga sepanjang rentang kehidupan manusia sangat penting untuk membangun keluarga yang harmonis dan sejahtera. Berikut beberapa aspek yang perlu diperhatikan:
(1) Pendidikan Pernikahan: Memberikan pendidikan pernikahan yang baik sebelum menikah dapat membantu pasangan memahami tanggung jawab dan peran masing-masing dalam keluarga,
(2) Komunikasi Efektif: Membangun komunikasi yang efektif dan terbuka dalam keluarga dapat membantu mengatasi konflik dan memperkuat hubungan keluarga, (3) Pengelolaan Keuangan: Mengelola keuangan keluarga dengan baik dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Baca Juga: Keterlaluan, dana haji dikorupsi
Lanjut (4) Pengasuhan Anak: Memberikan pengasuhan yang baik dan mendukung
perkembangan anak dapat membantu anak tumbuh menjadi individu yang seimbang dan
berprestasi,
(5) Dukungan Emosional: Memberikan dukungan emosional kepada anggota keluarga dapat membantu mereka mengatasi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental, dan
(6) Keterlibatan dalam Kegiatan Keluarga: Menghabiskan waktu bersama keluarga dan
melakukan kegiatan yang menyenangkan dapat membantu memperkuat hubungan keluarga.
Dalam pembinaan hidup berkeluarga, perlu diperhatikan juga tentang:
(1) Peran Ayah dan Ibu: Ayah dan ibu memiliki peran yang penting dalam membimbing dan mendukung anak-anak mereka, (2) Keterlibatan Keluarga yang Luas: Keterlibatan keluarga yang luas, seperti kakek dan nenek, dapat membantu memperkuat hubungan antargenerasi dan
memberikan dukungan kepada keluarga,
(3) Adaptasi dengan Perubahan: Keluarga perlu dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dalam kehidupan, seperti perubahan ekonomi atau kesehatan, dan (4) Pengembangan Diri: Keluarga perlu mendukung pengembangan diri masing-masing anggota keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan.
Berikut fase-fase kehidupan manusia selama rentang kehidupannya yang harus diperhatikan dalam kehidupan berkeluarga; yakni:
Pertama, pembinaan prekonsepsi. Ini adalah bagian paling awal dari proses pembinaan
manusia di sepanjang rentang hidupnya. Bahkan dilakukan sejak belum terjadi pembuahan
dan belum ada janin.
Pembinaan ini dilakukan terhadap pasangan suami-istri atau calon pasangan suami-istri, untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam menyiapkan kehamilan.
Baca Juga: Kabupaten Bantul Dilintasi Tiga Proyek Nasional Senilai Rp1,5 Triliun
Bagaimana kehamilan bisa terjadi dan bagaimana mempersiapkan kehamilan dengan sebaik-baiknya. Calon orang tua sudah harus memiliki kesiapan lahir batin untuk menyambut kehamilan sehingga akan bisa menerima hadirnya janin dengan sikap yang positif.