HARIAN MERAPI - Visi tentang pembelajaran agama Islam yang dimaksud di sini adalah mencoba membedakan antara pengajaran tentang Islam (teaching about Islam) dan pembelajaran tentang bagaimana menjadi seorang muslim (teaching about being moslem).
Pada umumnya para pendidik muslim dalam pengajarannya lebih menekankan tentang informasi dan fakta-fakta tentang Islam (fact about Islam), karena hal ini memang lebih mudah dan sebenarnya merupakan pendekatan yang kurang diperlukan.
Karena kita memang belum menjumpai suatu bentuk pengembangan program yang sistematik untuk melakukan proses pembelajaran generasi kita untuk ''menjadi muslim” (being moslem). Karena hal ini memang memerlukan upaya yang lebih rumit dan pemahaman yang mendalam, baik berkaitan dengan karakter ilmiah generasi muslim maupun ajaran Islam itu sendiri.
Baca Juga: Ini visi besar Presiden Prabowo menggulirkan program MBG
Visi pembelajaran agama Islam di sekolah/madrasah adalah untuk menciptakan peserta didik yang beriman, cerdas, kreatif, berakhlak mulia, serta taat dalam mengamalkan ajaran agama Islam.
Berikut beberapa poin penting terkait visi pembelajaran agama Islam: (1) Mengembangkan Pemahaman Agama: Meningkatkan pemahaman siswa tentang ajaran agama Islam dan nilai-nilai keislaman, (2) Meningkatkan Kualitas Pembelajaran: Menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna untuk meningkatkan kualitas pembelajaran agama Islam,
(3) Mengembangkan Karakter Siswa: Membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia dan memiliki kesadaran untuk mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari, (4) Mengintegrasikan Nilai-Nilai Agama: Mengintegrasikan nilai-nilai agama Islam dalam seluruh aspek kehidupan sekolah untuk menciptakan lingkungan yang religious, dan
(5) Meningkatkan Keterlibatan Siswa: Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran agama Islam melalui metode pembelajaran yang interaktif dan variatif.
Dengan demikian, visi pembelajaran agama Islam di sekolah/madarasah adalah untuk
menciptakan generasi yang memiliki pemahaman agama yang baik, berakhlak mulia, dan
dapat mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Visi sebenarnya dari pembelajaran Islam itu bukanlah 'mengisi' otak generasi muda dengan informasi-informasi tentang Islam, tetapi lebih terletak pada bagaimana mangajarkan pada generasi muda untuk menjadi muslim yang baik (kaffah).
Visi pembelajaran agama Islam perlu perpijak pada pemahaman yang utuh bahwa pesan-pesan Islam itu harus memfokuskan pada pengembangan kepribadian (personality) dan akhlak generasi, serta lebih memperhatikan pada kebutuhan dan harapan riil masyarakat kita (relevansi sosial).
Di samping itu, pembelajaran itu juga perlu mempersiapkan generasi muda dengan daya kritis (critical thinking) dan keterampilan memecahkan masalah (problem solving skill) yang sangat diperlukan dalam peran sertanya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Baca Juga: SMA Muhi Yogya Tasyakuran 3 Penghargaan Umroh Saat Pengajian Milad ke-76
Dalam konteks inilah, maka visi pembelajaran Islam harus mampu mengembangkan beberapa muatan berikut; 1) bermakna (meaningful), 2) terintegrasi (emosional, sosial, intelektual dan fisik), 3) berbasis nilai Islam, 4) menantang (challenging), 5) menawarkan sesuatu yang baru (up-to date).