Introspeksi diri untuk hidup yang lebih baik

photo author
- Selasa, 7 Oktober 2025 | 17:00 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Ketua KAPASGAMA (Keluarga Alumni Pascasarjana UGM) (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Ketua KAPASGAMA (Keluarga Alumni Pascasarjana UGM) (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Introspeksi diri adalah proses merenung dan menganalisis pikiran, perasaan, serta tindakan diri sendiri untuk memahami motivasi, nilai, kelemahan, dan kesalahan yang mendasari perilaku.

Melalui kegiatan ini, seseorang bisa lebih mengenal dirinya, meningkatkan kecerdasan emosional, memperbaiki diri, mengurangi stres, serta membangun kepribadian yang lebih baik dan hubungan sosial yang lebih berkualitas.

Dalam Islam, introspeksi diri juga sangat ditekankan sebagai bagian dari proses tazkiyatun nafs (pensucian jiwa). Dengan melakukan introspeksi diri, individu dapat meningkatkan kesadaran diri, mengembangkan kemampuan, dan mendekatkan diri kepada Allah.

Baca Juga: Identifikasi korban ponpes Al Khoziny Sidoarjo pakai foto senyum, ini yang dilakukan Tim DVI Polri

Firman Allah SWT: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr; 59:18).

Pada ayat di atas, Allah SWT mengingatkan orang beriman agar benar-benar bertakwa kepada Allah dan memperhatikan hari esok. Wahai orang-orang yang beriman! Kapan dan di mana saja kamu berada bertakwalah kepada Allah dengan sungguh-sungguh melakukan semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya;

dan hendaklah setiap orang siapa pun dia memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok, yakni untuk hidup sesudah mati, di akhirat dengan berbuat kebaikan atas dasar iman, ditopang dengan ilmu dan hati yang ikhlas semata-mata mengharap rida Allah, sebab hidup di dunia ini sementara, sedangkan hidup di akhirat itu abadi.

Dengan melakukan introspeksi diri, individu dapat meningkatkan kesadaran diri, mengembangkan kemampuan, dan mencapai tujuan hidup yang lebih baik.

Baca Juga: Dapur SPPG Giyanti Temanggung Tutup Sementara

Dengan melakukan introspeksi diri secara teratur, individu dapat menuju hidup yang lebih baik dan mencapai tujuan hidup yang lebih baik. Berikut ini beberapa ayat Al-Quran dan Hadits Nabi Muhammad SAW berkaitan dengan pentingnya seseorang untuk senantiasa introspeksi diri; yakni:

Pertama, beruntunglah orang-orang yang mensucikan dirinya dan tidak mrengotorinya. Firman Allah SWT: “dan demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)-nya, lalu Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya, sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu). dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.” (QS. Asy-Syams; 40:7-10).

Kedua, Memelihara jiwa yang sehat dari godaan setan sama halnya dengan memelihara badan yang sehat, yakni memerlukan perawatan yang terus menerus agar tetap bersih dan sehat. Firman Allah SWT: “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa, jika mereka dibayang-bayangi pikiran jahat (berbuat dosa) dari setan, mereka pun segera ingat (kepada Allah). Maka, seketika itu juga mereka melihat (kesalahan-kesalahannya).” (QS. Al-A’raf; 7:201).

Ketiga, sebagai umat pertengahan senantiasa melakukan introspeksi diri. Firman Allah SWT: “Demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) umat pertengahan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Nabi Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menetapkan kiblat (Baitulmaqdis) yang (dahulu) kamu berkiblat kepadanya, kecuali agar Kami mengetahui (dalam kenyataan) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang..” (QS. Al-Baqarah; 2:143).

Baca Juga: Kuliah Subuh Keluarga Besar Muhammadiyah Temanggung, Khamim membahas materi 'Sosok Pemuda Ideal dalam Perspektif Al-Qur’an'

Keempat, introspeksi diri merupakan ukuran kadar keimanan seseorang. Sebagaimana difahami bahwa kadar keimanan dapat naik dan turun. Introspeksi diri menjadikan kadar keimanan stabil senantiasa di atas (kadar keimanan yang tinggi). Sabda Nabi Muhammad SAW: "Mengintrospeksi diri adalah bagian dari iman." (HR. Al-Baihaqi).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X