Akhlak mahmudah pembawa kemuliaan diri

photo author
- Rabu, 9 Juli 2025 | 17:00 WIB
Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Senat Sekolah Tinggi Pendidikan Islam Bina Insan Mulia (STPI BIM) Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY (Dok Pribadi)
Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Senat Sekolah Tinggi Pendidikan Islam Bina Insan Mulia (STPI BIM) Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY (Dok Pribadi)

HARIAN MERAPI - Akhlak mahmudah adalah sifat-sifat baik yang membawa kemuliaan diri dan meningkatkan kualitas hidup seseorang.

Akhlak mulia atau terpuji disebut juga dengan Akhlakul Mahmudah atau Akhlakul Karimah yaitu sikap dan tingkah laku yang mulia atau terpuji terhadap Allah, sesama manusia dan lingkungannya. sifat mulia tersebut bagi setiap muslim perlu diketahui yang bersumber
dari Al-Qur’an dan Al-Hadits.

Syaikh Dr. Yusuf Al-Qardhawi melalui buku Akhlak Islam mendefinisikan akhlak sebagai karakter, tabiat, marwah, dan agama. Secara bahasa, arti akhlak ialah tingkah laku, tabiat, atau perangai.

Baca Juga: Istimewa, susunan tubuh manusi seperti susunan falak dan gugusan bintang

Kemuliaan diri adalah suatu keadaan di mana seseorang memiliki harga diri yang tinggi,
kepercayaan diri yang kuat, dan kesadaran akan nilai-nilai yang baik. Kemuliaan diri dapat diperoleh melalui: (1) Pengembangan diri: Pengembangan diri melalui pendidikan, pengalaman, dan refleksi dapat membantu seseorang meningkatkan kemuliaan diri, (2) Praktik nilai-nilai baik:

Praktik nilai-nilai baik seperti jujur, sabar, dan rendah hati dapat membantu seseorang meningkatkan kemuliaan diri, dan (3) Hubungan yang baik: Hubungan yang baik dengan orang lain dapat membantu seseorang meningkatkan kemuliaan diri.

Akhlak mahmudah dapat membawa kemuliaan diri dan meningkatkan kualitas hidup
seseorang dengan cara: (1) Meningkatkan kepercayaan diri. Akhlak mahmudah dapat meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri seseorang, (2) Membangun hubungan baik.

Akhlak mahmudah dapat membangun hubungan baik dengan orang lain dan meningkatkan kesadaran akan peran dalam masyarakat, (3) Meningkatkan kesadaran spiritual. Akhlak mahmudah dapat meningkatkan kesadaran spiritual dan hubungan dengan Tuhan, dan (4) Membawa kebahagiaan. Akhlak mahmudah dapat membawa kebahagiaan dan kepuasan hidup.

Baca Juga: Dukung Pembangunan Berkelanjutan, Green Financing BRI Terus Tumbuh Capai Rp89,9 Triliun

Dalil mengenai akhlak pembawa kemuliaan hidup ini tertera dalam banyak ayat Al-Qur’an,
di antaranya adalah sebagai berikut.

Pertama, bersyukur kepada-Nya. Firman Allah SWT: ''Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku
niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku,'' (QS. Al-Baqarah; 2:152).

Atas semua kenikmatan dari-Nya, Allah menyuruh kaum muslim untuk selalu mengingat dan mensyukurinya. Sebaliknya, janganlah mereka mengkufuri nikmat-Nya dengan menyia-nyiakan dan mempergunakannya di luar garis-garis yang telah ditentukan-Nya.

Kedua, bersabar atas ujian dari-Nya. Firman Allah SWT: ''Hai orang-orang yang beriman,
jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang
sabar,'' (QS. Al-Baqarah; 2:153). Tidak saja melimpahkan nikmat-Nya, Allah juga menimpakan
berbagai cobaan kepada orang yang beriman. Karena itu, Allah meminta mereka bersabar dan terus melaksanakan salat.

Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Gelar Job Fair di Gedung Pamungkas, Sediakan 1.668 Lowongan Kerja

Ketiga, jadilah pribadi pemaaf. Firman Allah SWT: “Jadilah pemaaf dan suruhlah orang
mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh.'' (QS. Al-A’raf; 7:199).

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Hidup sederhana

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X