Rasulullah Muhammad SAW bersabda: “Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat).” (HR.
Bukhari-Muslim).
Kelima, selalu memberi. Ikhlas memberi dan berbagi teristimewa di era kehidupan yang
penuh ketidakpastian sekarang ini, walaupun kita tidak dalam kondisi berlebih, merupakan kunci
hidup bahagia yang besar.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW: “Dari Hakîm bin Hizâm Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah. Dan mulailah dari orang yang menjadi tanggunganmu. Dan sebaik-sebaik sedekah adalah yang dikeluarkan dari orang yang tidak membutuhkannya. Barangsiapa menjaga kehormatan dirinya maka Allah akan menjaganya dan barangsiapa yang merasa cukup maka Allah akan memberikan kecukupan kepadanya.” (HR. Bukhari-Muslim).
Hadits ini menasihati agar manusia menjauhi perbuatan meminta-minta, sekaligus untuk
mendorong agar lebih suka memberi dari pada meminta karena yang memberi akan menjadi pihak
yang lebih baik dan mulia lagi penuh kemuliaan. InsyaAllah!*
Penulis : Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.,
Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta,
Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY