HARIAN MERAPI - Harta atau dalam bahasa Arab disebut dengan “al-maal” yang secara bahasa berarti condong, cenderung atau miring. Sedangkan secara istilah diartikan sebagai segala sesuatu yang sangat diinginkan oleh manusia untuk menyoimkpan dan memilikinya.
Dalam pandangan Islam, harta bukanlah suatu tujuan, melainkan hanya sebagai sarana untuk mendekatkan diri serta memperoleh ridha dari Allah SWT. Dengan memiliki harta, seseorang dapat melaksanakan kegiatan zakat, infak, sedekah, dan kebutuhan-kebutuhan yang lain.
Harta adalah titipan dari Allah SWT, sehingga semua pihak yang diberi titipan harta kelak
akan dimintai pertanggungjawaban oleh SWT.
Rasulullah Muhammad SAW bersabda: ''Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak dari tempat hisabnya pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai 4 hal: (1) umurnya, untuk apakah ia habiskan, (2) jasadnya, untuk apakah ia gunakan, (3) ilmunya, apakah telah ia amalkan, (4) hartanya, dari mana ia peroleh dan dalam hal apa ia belanjakan.'' (HR.
Ibnu Hibban dan at-Tirmidzi).
Allah SWT memberikan petunjuk penggunaan harta sebagai berikut: “Dan orang-orang yang apabila mentasyarrufkan harta tidak berlebihan, dan tidak (pula) bakhil yaitu perilaku mentasyarrufkan harta secara seimbang di antara keduanya.” QS. Al-Furqan; 25: 67).
Berikut beberapa Hadits Nabi Muhammad SAW berkaitan dengan harta yang menjadi
panduan hidup pada diri seseorang sebagai berikut:
Pertama, harta yang paling dicintai Allah SWT adalah yang diperoleh dengan usaha tangan
sendiri dan orang yang bersedekah akan berpahala di sisi-Nya.
Baca Juga: Muhammadiyah dukung program PUS pemerintah, ini alasannya
Sabda Rasulullah Muhammad SAW: ''Harta yang paling dicintai oleh Allah dari harta-harta yang halal adalah harta yang datang dari usaha tangan yang jujur dan seorang pemberi akan mendapat tambahan pahala.'' (HR. Ibnu Majah).
Kedua, harta yang terbaik di hadapan Allah SWT adalah yang paling banyak kemanfaatannya
dalam kehidupan sesama manusia. Sabda rasulullah Muhammad SAW: ''Harta yang paling baik
adalah harta yang paling dimanfaatkan.'' (HR. Tirmidzi).
Ketiga, ketika seseorang berkeinginan untuk memberikan harta kepada orang lain, hendaklah
dengan harta yang diperoleh dengan cara yang halal. Sabda rasulullah Muhammad SAW: ''Apabila
seseorang mempunyai keinginan untuk memberi maka hendaklah ia memberi harta-harta yang paling baik.'' (HR. Al Bukhari).
Keempat, sedekah tidak mengurangi harta seseorang. Sabda Rasulullah Muhammad SAW:
''Sedekah tidaklah mengurangi harta, dan tidaklah Allah menambah hamba yang pemaaf, kecuali kemuliaan. Dan tidaklah seorang hamba yang bersikap lapang hati (teguh) melainkan Allah akan memberi kepadanya kemuliaan. Dan tidaklah seorang hamba yang menundukkan diri (merendahkan diri) karena Allah melainkan Allah akan membangkitkannya dalam kemuliaan.'' (HR. Muslim).
Baca Juga: Kuliner khas Cirebon empal gentong mendapat sertifikat sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia
Kelima, membelanjakan harta seperlunya saja, karena di dalam kepemilikan harta ter5dapat
juga hak-haknya orang lain. Sabda Rasulullah Muhammad SAW: ''Hartamu itu tidak sepenuhnya
menjadi milikmu, melainkan kamu diwajibkan membelanjakannya (untuk keperluan yang benar-benar diperlukan).'' (HR. Bukhari, Muslim).