HARIAN MERAPI - Bagaimana membangun karakter pribadi dengan akhlak mahmudah. Dalam al-Quran surat Al-Qalam ayat 4 Allah SWT berfirman: “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”. (QS. Al-Qalam; 68:4).
Dalam ayat yang lain: “Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah.” (QS. Al-Ahzab; 33:21).
Dalam kehidupan sehari-hari ada begitu banyak akhlak mahmudah yang menuntun umat
untuk dapat hidup sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan Al-Hadits. Ada beberapa akhlak mahmudah yang perlu diusahakan secara terus menerus ditanamkan dan diaplikasikan dalam kehidupan pribadi; diantaranya adalah:
Baca Juga: SMK Kesehatan Binatama Gelar Jobfair dan Edufair 2024, Dukung Program SMK Pusat Keunggulan
Pertama, Hidup Shidiq-Benar-Jujur. Shidiq-Benar-Jujur ini lawan dari dusta atau bohong.
Antara hati, perkataan dan perbuatan harus sama. Bentuknya dapat berupa:
(a) Benar perkataan, selalu berkata yang benar, (b) Benar pergaulan, selalu berperilaku benar, tidak menipu, tidak khianat, (c) Benar kemauan, selalu berusaha melakukan hal-hal baik yang bermanfaat,
(d) Benar janji, selalu menepati janji yang disampaikan, bahkan niat melakukan yang baik (azam) pun diusahakan dipenuhi, (e) dan Benar kenyataan, menampilkan diri seperti keadaan yang sebenarnya.
Kedua, Hidup Amanah-Dipercaya. Sifat amanah lahir dari iman. Bentuknya dapat berupa: (a)
Memelihara titipan dan mengembalikannya seperti keadaan semula, (b) Menjaga rahasia, baik rahasia pribadi, keluarga, organisasi atau rahasia Negara,
Baca Juga: Berkat Transformasi Digital BRIAPI, BRI Sabet Penghargaan Global
(c) Tidak menyalahgunakan jabatan, baik untuk kepentingan pribadi, keluarga, maupun orang lain, (d) Menunaikan kewajiban dengan baik, dan (e) Memelihara nikmat yang diberikan Allah seperti umur, kesehatan, harta, ilmu, anak dan nikmat lainnya.
Ketiga, Hidup Istiqamah-Teguh Pendirian dalam kebaiakan. Istiqamah dalam kebaikan bisa
mewujud dalam hal-hal berikut ini: (a) Istiqamah harus ditegakkan dalam kehidupan kita, (b) Orang beriman harus istiqamah dalam hati, lisan dan perbuatan,
(c) Orang yang istiqamah akan siap hadapi cobaan buruk dan yang menyenangkan, (d) Istiqamah menjadikan orang siap hadapi masa depan, terhindar dari rasa takut dan sedih yang mendalam, dan (e) Orang yang istiqamah akan dilindungi Allah dan mudah mencapai sukses.
Keempat, Hidup Iffah-Menjaga diri. Iffah adalah memelihara kehormatan diri dari segala hal
yang akan merendahkan, merusak dan menjatuhkannya. Untuk itu kita harus selalu berusaha
menjauhkan dari segalla perbuatan yang dilarang Allah.
Baca Juga: Daftar Pemenang Piala Citra FFI 2024, 'Jatuh Cinta Seperti di Film-Film' Boyong Tujuh Penghargaan
Bentuk iffah diantaranya adalah: (a) Menjaga diri dari hubungan sex bebas dan pergaulan yang mengarah padanya, (b) Menjaga diri dari meminta-minta, dan (c) Menjaga diri dari yang membuat orang tidak percaya pada kita seperti melakukan bohong, ingkar janji, khianat.