Rahmah menggendong Ayyub dengan isak tangis dan air matanya membasahi wajahnya.
Ayyub diletakkan di tumpukan sampah, namun tak selang berapa lama warga mendatanginya dan minta Rahmah membawa pergi Ayyub.
Baca Juga: Kirab Budaya Margomulyo, Perkuat Kerukunan dan Kebersamaan Warga di 13 Padukuhan
Warga sambil mengancam, jika tidak dibawa pergi maka mereka akan melepas anjing agar memakan Ayyub.
Dengan linangan air mata, Rahmah menggendong Ayyub pergi dan sampai di tanah kosong bebatuan lalu ia membuat gubuk kecil lalu menyandarkan Ayyub di batu.
Rahmah lalu beranjak untuk pergi ke kampung mencari makanan untuk Ayyub.
Spontan Ayyub langsung berteriak mengira Rahmah meninggalkannya seperti dua istri yang lain. "Hai Rahmah kembalilah, jika kamu ingin meninggalkanku di sini. Aku beri kamu wasiat, " kata Ayyub.
Baca Juga: Tembus 1 Juta Pelanggan, XL Axiata Pastikan Kualitas Jaringan Terjaga di Madura
Dengan kalimat rendah hati, Rahmah menenangkan Ayyub, apa kalimatnya?
"Jangan khawatir tuanku, sesungguhnya aku tak akan meninggalkan engkau selagi nyawa masih dalam tubuhku, " tutur Rahmah.
Ia pun pergi ke kampung untuk mencari pekerjaan agar mendapat makanan buat Ayyub. (Bersambung) *