Kuatnya iman seseorang, lanjut UAH, juga sekaligus dapat melatih kedisiplinan dan keteraturan. Iman yang terimplementasikan dengan nilai-nilai tersebut dapat dicapai melalui pendekatan agama.
Baca Juga: OKI beri mandat kepada Indonesia untuk hentikan perang di Gaza, begini tanggapan Menlu Retno Marsudi
Selain pendekatan agama, juga bimbingan dari Alquran dan Hadits yang terverifikasi, agar sekaligus dapat membuat visi yang panjang untuk mewujudkannya.
“Tak kalah penting, penguatan iman melalui visi dan kurikulum kehidupan merupakan bentuk persiapan dan adaptasi dalam menghadapi dunia internasional sebagai manusia global,” tegasnya.
UAH yang juga Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah khususnya kepada mahasiswa yang mengikuti tabligh akbar tersebut, berharap, jangan sampai setelah lulus tak bisa mengeksekusi ide dan gagasan.
“Persiapkan dari sekarang, apa yang dapat menjadi solusi untuk permasalahan di daerah masing-masing, di negara, dan di dunia. Jadilah orang beriman yang menebar banyak manfaat,” tambahnya.*