JOGJA, harianmerapi.com – Sri Sultan HB X mengatakan wayang itu bagi orang Jawa merupakan penggambaran integritas, karakter, baik dalam pola pikir, maupun yang dirasakan.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X juga menyebut wayang adalah pencerminan dari kehidupan. Tidak hanya yang baik dan jelek, tapi semua adalah bentuk karakter-karakter yang mewarnai kehidupan setiap orang.
Sehingga, wayang baik Mahabarata maupun Ramayana, dan mendalang itu bukan sekadar tontonan, namun juga tuntunan.
Walaupun diakui Sultan HB X, dalam perkembangannya sekarang tuntunannya makin sedikit dan dagelannya makin banyak.
"Makanya, dalam kehidupan ini juga banyak dagelannya," kata Sultan HB X saat memberikan sambutan peresmian Omah Wayang di Yogyakarta, Senin (22/8/2022).
Peresmian Omah Wayang merupakan rangkaian acara Jogja International Heritage Festival (JIHF) 2022.
Acara tersebut disiarkan langsung melalui kanal YouTube tasteofjogja disbud diy.
Dalam sambutannya, Sultan HB X berharap peradaban kehidupan dan karakter yang membentuk dalam kehidupan itu, Jogja bisa mempertahankannya melalui strategi budaya.
Baca Juga: Tersangka pembuang bayi di Salatiga, melahirkan di kamar kos dan potong tali pusar pakai gunting
Sehingga, masyarakat bisa tetap ‘nulada’ atau meneladani leluhur yang telah menciptakan tuntunan yang sedemikian luar biasa.
Sri Sultan HB X mengatakan, bahwa pergelaran wayang bukan sekadar aktivitas. Tapi, pasti punya nilai-nilai filosofi yang melatar belakangi.
"Dan, semua itu untuk kepentingan kehidupan warga masyarakatnya," kata Sultan.
Karenanya pula, Sri Sultan HB X berharap Omah Wayang bisa dihidup-hidupi, bisa hidup, dan bermanfaat bagi masyarakat pencintanya.
Segala aktivitas di Omah Wayang juga diharapkan tidak sekadar aktivitas. Tapi, juga bisa dialog budaya yang memperkuat karakter.