Begini kata Sri Sultan tentang wayang, dalam perkembangannya ternyata lebih banyak dagelannya

photo author
- Senin, 22 Agustus 2022 | 20:15 WIB
Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengamati koleksi Wayang Ukur koleksi Omah Wayang usai peresmian yang disiarkan daring, Senin 22 Agustus 2022.  (Tangkapan layar YouTube tasteofjogja disbud diy)
Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengamati koleksi Wayang Ukur koleksi Omah Wayang usai peresmian yang disiarkan daring, Senin 22 Agustus 2022. (Tangkapan layar YouTube tasteofjogja disbud diy)

JOGJA, harianmerapi.comSri Sultan HB X mengatakan wayang itu bagi orang Jawa merupakan penggambaran integritas, karakter, baik dalam pola pikir, maupun yang dirasakan.

Gubernur DIY Sri Sultan HB X juga menyebut wayang adalah pencerminan dari kehidupan. Tidak hanya yang baik dan jelek, tapi semua adalah bentuk karakter-karakter yang mewarnai kehidupan setiap orang.

Sehingga, wayang baik Mahabarata maupun Ramayana, dan mendalang itu bukan sekadar tontonan, namun juga tuntunan.

Baca Juga: Kisah misteri saat mobil bekas kecelakaan hingga tewas dibawa ke tempat pencucian mobil, ini yang terjadi....

Walaupun diakui Sultan HB X, dalam perkembangannya sekarang tuntunannya makin sedikit dan dagelannya makin banyak.

"Makanya, dalam kehidupan ini juga banyak dagelannya," kata Sultan HB X saat memberikan sambutan peresmian Omah Wayang di Yogyakarta, Senin (22/8/2022).

Peresmian Omah Wayang merupakan rangkaian acara Jogja International Heritage Festival (JIHF) 2022.

Acara tersebut disiarkan langsung melalui kanal YouTube tasteofjogja disbud diy.

Dalam sambutannya, Sultan HB X berharap peradaban kehidupan dan karakter yang membentuk dalam kehidupan itu, Jogja bisa mempertahankannya melalui strategi budaya.

Baca Juga: Tersangka pembuang bayi di Salatiga, melahirkan di kamar kos dan potong tali pusar pakai gunting

Sehingga, masyarakat bisa tetap ‘nulada’ atau meneladani leluhur yang telah menciptakan tuntunan yang sedemikian luar biasa.

Sri Sultan HB X mengatakan, bahwa pergelaran wayang bukan sekadar aktivitas. Tapi, pasti punya nilai-nilai filosofi yang melatar belakangi.

"Dan, semua itu untuk kepentingan kehidupan warga masyarakatnya," kata Sultan.

Karenanya pula, Sri Sultan HB X berharap Omah Wayang bisa dihidup-hidupi, bisa hidup, dan bermanfaat bagi masyarakat pencintanya.

Segala aktivitas di Omah Wayang juga diharapkan tidak sekadar aktivitas. Tapi, juga bisa dialog budaya yang memperkuat karakter.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB
X