Dengan latar waktu dan lokasi yang berbeda di serial baru ini, Ryu menyatakan bahwa tak hanya mencontoh serial yang sudah ada, ia tetap membawa daya tarik para karakter dari serial aslinya sekaligus memberikan sentuhan Korea yang unik.
Hubungan dan sejarah yang panjang antara kedua negara Korea juga disorot. Ryu berujar bahwa chemistry dinamis antara penduduk Korea Utara dan Selatan digambarkan melalui berbagai interaksi dalam kelompok pencuri maupun satuan gugus tugas yang berupaya menghalangi aksi mereka.
Topeng Hahoe
Jika para karakter perampok di "La Casa de Papel" identik dengan jumpsuit merah dan topeng Salvador Dali, "Money Heist: Korea - Joint Economic Area" memperkenalkan topeng tradisional Korea dari daerah Andong yang disebut Hahoe.
Baca Juga: Persija Datangkan Michael Krmencik, Pemain Tersubur Liga Ceko Musim 2017-2018
Topeng berwarna putih dengan senyum misterius ini disebut Park Hae-soo, aktor pemeran Berlin, memiliki sikap kritis bagi penguasa sekaligus sentuhan humor.
“Dilihat dari berbagai sudut pun ia akan tampak berbeda,” katanya.
Sementara Jun Jong-seo yang memainkan Tokyo berkata bahwa senyum pada topeng tersebut menyiratkan rasa humor namun juga sebuah misteri.
“Topeng ini memiliki bermacam-macam makna, dan saya sangat tertarik dibuatnya,” ujarnya.
Karakter yang beragam
Profesor, seorang ahli strategi jenius yang penuh keyakinan adalah sosok yang cukup unik di mata Yoo Ji-tae.
“Saya telah memainkan begitu banyak peran jahat sebelumnya, namun ini pertama kalinya saya memerankan seorang ahli strategi yang melakukan kejahatan tapi di saat yang sama tak menginginkan adanya korban.”
Baca Juga: Pengantin Baru Dapat Pengalaman Horor Saat Menghuni Rumah Dinas di Purworejo
Sementara itu, Berlin yang berhati dingin, misalnya, merupakan bekas tahanan kerja paksa yang kabur dari sebuah penjara Korea Utara. “Ia adalah perwujudan rasa sengsara yang dialami baik oleh Korea Utara dan Selatan,” ujar Park Hae-soo.
Di sisi lain, Tokyo menjadi karakter yang paling berbeda dari tokoh aslinya. Jun Jong-seo selaku pemerannya berkata, “Ia merupakan seorang Gen Z dan berumur 20-an. Tadinya ia seorang gadis biasa-biasa saja dari Korea Utara dan berharap ingin mewujudkan mimpinya.”