KKN di Desa Penari (Versi Widya), Setelah Awal Kisah, Ini Lanjutannya: Jalan Panjang Menuju Desa Penari

photo author
- Minggu, 8 Mei 2022 | 06:30 WIB
KKN di Desa Penari, sebuah film yang diangkat dari kultwit akin Simple Man.  (Foto: Instagram @platinumcineplex_id)
KKN di Desa Penari, sebuah film yang diangkat dari kultwit akin Simple Man. (Foto: Instagram @platinumcineplex_id)

“Mboten Mas, berhenti di jalur alas D, engken enten sing jemput (tidak Mas, berhenti di jalur hutan D, nanti ada yang jemput),” jawab Nur.

“Yu, desone ra iso diliwati mobil ya?(Yu, desanya tidak bisa dilewati mobil?),” tanya Widya kepada Ayu.

“Rak isok, tapi cedek kok tekan dalan gede, 45 menit palingan (Tidak bisa, tapi dekat kok dari jalan besar, paling 45 menit),” jawab Ayu.

Perjalanan dimulai, mereka naik mobil hingga berhenti di jalur masuk hutan D.

Baca Juga: Halal Bihalal HMI Magelang Raya Diisi Diskusi, Gerakan Politik Kebangsaan dan Prospek Pemilu 2024

Mereka menempuh perjalanan 4-5 jam dari kota S, dan tiba di jalur masuk hutan D saat sudah mulai petang, dan cuaca gerimis.

Mereka menunggu sekitar setengah jam hingga terlihat beberapa sepeda motor dari arah hutan, datang mendekat.

“Cuk, sepedaan tah (Cuk, naik motor ya),” Wahyu mengumpat dan entah sengaja atau tidak, ucapan yang dianggap biasa di kota S itu ditanggapi lain oleh para lelaki bermotor.

Mereka menunjukkan wajah tidak suka dan menatap Wahyu dengan sinis.

Baca Juga: Sunan Drajat 2: Agar Tumbuh Keberanian, Sunan Ampel Minta Raden Qosim Berdakwah di Daerah Pesisir Utara

Hanya Widya yang memperhatikan semuanya dengan detail. “Apapun itu, semoga bukan hal yang buruk,” batin Widya.

Mereka mulai perjalanan menuju desa KKN, melintasi jalanan berlumpur, pohon di kanan dan kiri, medan naik turun, dan gerimis yang tak kunjung reda.

Sudah hampir satu jam lebih, tapi motor masih berjalan lebih jauh masuk ke dalam hutan.

Anehnya di tengah perjalanan, tak satupun dari pengendara motor itu yang mengajak bicara.

Baca Juga: Polisi Bogor Tangkap Dua Mobil Ambulans yang Membawa Wisatawan Penerobos Jalur Puncak

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X