Titisan Penari Kuda Lumping 1: Tidak Percara Diri, Kepala Merasa Pening dan Perut Terasa Mual

photo author
- Senin, 14 Maret 2022 | 10:05 WIB
Ibu Mistini dulu merupakan penari kuda lumping terkenal (Ilustrasi Pramono Estu)
Ibu Mistini dulu merupakan penari kuda lumping terkenal (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Tak banyak orang bisa menjadi penari kuda lumping dan biasanya mereka menjalani secara turun temurun alias berdasarkan titisan.

“Aduh Pak! Kepalaku mau pecah,” rintih Mistini pada bapaknya.

“Makanya, kamu main sekalian saja, Mis,” ujar Pak Triono.

Baca Juga: Pengalaman Mistis Penampakan Perempuan Berambut Pirang yang Menemani Mengerjakan Tugas Lembur

“Enggak ah, Pak. Aku enggak percaya diri menari begitu,” Mistini selalu menolak permintaan bapaknya untuk jadi penari kuda lumping.

“Dulu, almarhum ibumu penari paling lincah di sanggar ini sewaktu remaja. Setelah dewasa ibumu menjelma menjadi sinden bersuara emas."

"Mengapa kamu enggak mau menerima titisan bakat ibumu sama sekali, ya?” Pak Trisno mengernyitkan kening sambil mengelus-elus janggutnya.

Kepala Mistini merasa pening, isi perutnya terasa seperti diaduk-aduk dan mual, bahkan Mistini sampai muntah.

Baca Juga: Lima Proses Belajar yang Menunjang Perkembangan Emosi Anak Usia Dini, Salah Satunya dengan Cara Meniru

Gadis 12 tahun ini selalu merasakan demikian setiap mendengar instrumen musik kuda lumping.

Mistini tidak bisa menghindari suara yang selalu mengganggu gendang telinganya itu.

Bagaimana tidak, Pak Triono sang bapak adalah pimpinan sanggar kesenian kuda lumping Grana Buana yang rutin latihan seminggu dua kali.

“Ampun! Aku enggak kuat lagi!” Mistini meraung.

Kali ini tak ada seniman yang memainkan alat musik pengantar tarian kuda lumping tetapi Mistini tetap menutup telinganya sambil merintih kesakitan.

Baca Juga: Peringatan Sewindu Ketoprak Mataram Yogyakarta, Bupati Gunungkidul Minta Tumbuhkan Kecintaan Seni

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X