harianmerapi.com - Zaman dulu, ketika listrik belum masuk desa, anak-anak masih suka mencari jangkrik di ladang. Tak terkecuali Syamsul dan Roni. Kedua anak itu suka sekali mencari jangkrik.
Selain untuk dipelihara sendiri, jangkrik-jangkrik hasil tangkapan mereka juga sebagian dijual pada teman-temannya. Hingga suatu ketika mendapatkan pengalaman horor karena menemukan tengkorak manusia.
“Ron, bagaimana kalau kita mencari jangkrik di ladang dekat sungai? Di sana pasti banyak jangkrik yang bisa kita tangkap,” usul Syamsul.
Baca Juga: Dua Demit Bocah Menggoda Kakek-kakek, Bola Putih Berubah Jadi Tengkorak
Roni pun setuju. Mereka segera berangkat. Hari telah larut. Ladang yang mereka tuju tampak agak terang karena saat itu bulan bersinar. Suara nyanyian jangkrik terdengar merdu.
“Sul, ayo kita cari di sana!” ajak Roni.
Kedua anak itu menyongkel bongkahan-bongkahan tanah ladang untuk mencari jangkrik.
Tak lama kemudian, mereka telah berhasil menangkap beberapa ekor jangkrik. Jangkrik-jangkrik itu disimpan di dalam kotak yang terbuat dari bilah bambu.
“Ron, lihat, di sini ada banyak jangkrik!” seru Syamsul.
Baca Juga: Cerita Horor Membeli Empat Biji Durian pada Gadis Cantik, Ternyata Salah Satunya Tengkorak Manusia
Roni mendekat. Kedua anak itu berjongkok di depan sebuah lubang di tanah. Puluhan ekor jangkrik berlompatan keluar dari dalam lubang itu. Roni dan Syamsul dengan sigap menangkapnya.
“Wah, jangkriknya banyak sekali. Apa ini istana jangkrik?” kata Roni.
“Mungkin saja,” kata Syamsul.
Karena penasaran, Syamsul meraihkan tangannya ke dalam lubang. Ia merasa tangannya menyentuh suatu benda keras di dalam lubang itu.
Syamsul menariknya keluar. Dan..., sebuah benda bulat berwajah menyeramkan terpegang oleh tangannya.
“Ccc….cccc…..cumplung!” kedua anak itu berteriak kaget.
Baca Juga: Ulah Iseng Penggali Kubur Membawa Pulang Tulang Tengkorak
